Meski Punya Ronaldo, MU Tetap Unggulan Ketiga Persaingan Liga Inggris

KOMPAS.com - Manchester United yang akan kembali diperkuat Cristiano Ronaldo tetap menjadi unggulan ketiga dalam persaingan menuju gelar Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2021-2022.

Pendapat itu disampaikan oleh mantan pemain Man United, Gary Neville, setelah pihak klub mengumumkan kesepakatan untuk membawa pulang Cristiano Ronaldo dari Juventus.

Man United mengumumkan kesepakatan terkait transfer Cristiano Ronaldo pada Jumat (27/8/2021) malam WIB.

Pengumuman tersebut sekaligus mengakhiri drama transfer yang terjadi seusai Cristiano Ronaldo dilaporkan ingin hengkang dari Juventus.

Baca juga: Cristiano Ronaldo ke Man United, Juventus Bisa Hemat Rp 1 Triliun

Dalam prosesnya, Ronaldo sempat dikabarkan sangat dekat dengan Manchester City yang merupakan rival sekota Man United.

Namun, Man United pada akhirnya bergerak dan menyetujui kesepakatan untuk kembali merekrut Ronaldo.

Kini, Man United akan kembali mendapat pelayanan dari pemain yang pernah berkontribusi di balik sederet prestasi klub.

Ronaldo telah membantu Man United meraih tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions selama masa pengabdiannya yang pertama (2003-2009).

Baca juga: Gabung Man United, Ronaldo Hanya Butuh 10 Menit untuk Lewati Rekor Messi

Kontribusi pada masa lalu dan sederet pencapaian gemilang yang diukir selama berseragam Real Madrid dan Juventus membuat kepulangan Ronaldo masih menjadi kabar baik bagi kubu Setan Merah.

Gary Neville yang kini dikenal sebagai pandit pun menilai kedatangan Ronaldo akan berdampak baik bagi Man United.

Ronaldo dinilai bisa mendekatkan Man United ke trofi Premier League musim 2021-2022.

Namun, sedekat-dekatnya dengan trofi, Man United tetap dianggap sebagai unggulan ketiga dalam persaingan panas di pentas Premier League.

Baca juga: Balik ke Man United, Gaji Cristiano Ronaldo Turun Rp 135 Miliar

Menurut Gary Neville, Man United tidak lebih unggul dari Manchester City dan Chelsea meskipun diperkuat megabintang seperti Cristiano Ronaldo.

"Premier League telah kembali ke level teratas di Eropa dan Manchester United bersaing dengan tim-tim yang sangat bagus," kata Gary Neville, dikutip dari Sky Sports.

"Beberapa tahun lalu, saya mungkin mengatakan bahwa Manchester United akan memenangi Premier League dengan keunggulan 10 poin, tetapi Premier League kali ini sangat ketat," ujar Gary Neville.

"Saya memprediksi bahwa Premier League akan dipimpin oleh Manchester City, Chelsea, dan kemudian Manchester United," ucapnya.

"Saya tidak akan mengubah itu karena saya tidak berpikir perekrutan Ronaldo akan membuat mereka (Man United) menjadi tim yang lebih baik daripada Chelsea yang merupakan juara Liga Champions musim lalu dan Manchester City yang pernah unggul 20 poin," tutur Neville.

Baca juga: Ronaldo Sudah Menelepon Guardiola, Bicara soal Peran di Man City

"Tentu saja kedatangan Ronaldo membawa mereka lebih dekat untuk meraih gelar. Apakah saya pikir mereka akan memenangi gelar pada saat ini? Tidak," imbuh Neville.

"Namun, tentang potensi Manchester United dalam perebutan gelar, saya sekarang lebih bersemangat daripada lima atau enam hari lalu."

"Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, memiliki mentalitas untuk memenangi gelar. Saya sangat ingin mereka meraih gelar, tetapi apakah saya pikir mereka akan meraihnya musim ini? Tidak. Saya hanya mencoba bersikap pragmatis," tutur Neville menegaskan.

Apabila melihat hasil dalam tiga laga pertama di Premier League musim ini, Man City dan Chelsea memang layak diunggulkan.

Man City yang takluk dari Tottenham Hotspur pada pekan pertama mampu bangkit dan memetik kemenangan meyakinkan pada dua laga selanjutnya.

Baca juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool-Chelsea Berbagi Poin, Arsenal Juru Kunci

Peraih tiga gelar Premier League dalam empat musim terakhir itu menghajar Norwich City dan Arsenal dengan skor 5-0.

Di sisi lain, Chelsea tak terkalahkan dalam tiga laga pembuka Liga Inggris 2021-2022.

Mereka memetik dua kemenangan beruntun atas Crystal Palace (3-0) dan Arsenal (2-0) sebelum bermain imbang melawan Liverpool (1-1).

Pada laga kontra Liverpool, Chelsea bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama.

Namun, situasi itu justru bisa membuat para pesaing merasa ngeri. Sebab, sepanjang babak kedua, ketika sudah bermain dengan 10 pemain, Chelsea mampu menahan gempuran lini serang Liverpool.

Pertahanan Chelsea yang pada era Frank Lampard duhujani kritik kini dibanjiri pujian.

Hanya pelatih Chelsea saat ini, Thomas Tuchel, yang benar-benar mengetahui rahasia di balik perubahan tersebut.