Youssef Ezzejjari kemudian maju sebagai eksekutor Macan Putih, tapi dia gagal melasanakan tugas setelah sepakannya ke arah kiri ditepis Wawan Hendrawan.
Ezzejjari sebetulnya punya peluang lagi setelah mendapatkan bola muntah tepisan Wawan.
Namun, dia tak mampu memanfaatkan rebound usai sepakannya hanya melambung ke atas gawang Bali United.
Baca juga: Liga 1 Kembali, Jangan Jadikan Sepak Bola Kambing Hitam…
Setelahnya, kedua tim menunjukkan pertarungan yang cenderung berimbang di lini tengah.
Memasuki menit ke-20 Bali United dapat kembali mengancam Persik melalui Willian Pacheco yang maju membantu serangan.
Menerima crossing Hekmat Nouri dari sisi kanan, Pacheco melakukan sepakan voli di dalam kotak penalti Persik.
Akan tetapi, upayanya masih belum menemui sasaran sehingga skor masih tak berubah.
Serdadu Tridatu beberapa kali memberikan ancaman lagi kepada Persik lewat crossing yang dikirimkan.
Namun, Macan Putih yang dipimpin O.K John di lini belakang masih disiplin dalam bertahan sehingga ancaman Bali United dapat dimentahkan.
Baca juga: Sisi Urgensi Liga 1 2021 Mesti Segera Bergulir di Tengah Pandemi
Di sisi lain, Persik juga tak mengendurkan tekanannya. Pasukan Joko Susilo itu pun punya kans bagus untuk mencetak gol jelang menit ke-40.
Pertama, melalui Ezzejjari yang punya ruang di depan kotak penalti Bali United. Dia punya opsi untuk mengumpan ke rekannnya di sisi kanan yang berada dalam posisi lebih terbuka.
Sayangnya, Ezzejjari lebih memilih menembak bola, lalu diblok bek Bali United sehingga momentum Persik untuk mencetak gol hilang.
Kemudian, Ibrahim Sanjaya melesakkan sepakan jarak jauh usai menerima bola liar dari situasi sepak pojok.
Sepakannya cukup keras dan tepat sasaran, tapi Wawan dalam posisi yang tepat untuk menangkap bola.
Tak ada peluang lagi yang tercipta, skor imbang 0-0 pada babak pertama.