Setahun kemudian, Chelsea main lagi di Piala Super Eropa. Kali ini, mereka menyandang status sebagai juara Liga Europa. Mereka menghadapi pemegang titel Liga Champions saat itu, Bayern Muenchen.
Laga sempat imbang 2-2 selama 120 menit sebelum dilanjutkan ke babak adu penalti. Dalam adu tos-tosan, Chelsea yang kala itu diarsiteki Jose Mourinho, kalah 4-5 dari Bayern Muenchen-nya Pep Guardiola.
Adapun pada 2019, Chelsea yang datang sebagai juara Liga Europa harus puas berstatus runner-up Piala Super Eropa seusai kalah 4-5 (2-2) dari Liverpool lewat babak adu penalti.
Chelsea’s record in the UEFA Super Cup:
???? vs. Real Madrid (1998)
? vs. Atlético Madrid (2012)
? vs. Bayern (2013)
? vs. Liverpool (2019)
???? vs. Villarreal (2021)Thomas Tuchel ends the losing streak. pic.twitter.com/hHJneA0Tbw
— Squawka Football (@Squawka) August 11, 2021
Melansir Opta, pelatih asal Jerman mendominasi Piala Super Eropa dalam tiga tahun terakhir.
Sebelum Thomas Tuchel, Juergen Klopp dan Hansi Flick lebih dulu memenangi Piala Super Eropa bersama tim masing-masing.
Juergen Klopp membawa Liverpool menang pada 2019, sedangkan Hansi Flick mempersembahkan gelar Piala Super Eropa untuk Bayern Muenchen pada 2020.
Baca juga: Harga Mahal Chelsea Juara Piala Super Eropa, Hakim Ziyech Cedera
9 - Chelsea boss Thomas Tuchel has never lost against Spanish opposition in his managerial career, winning four and drawing five of his nine such games. Unbeaten. pic.twitter.com/9qRicVpP2l
— OptaJoe (@OptaJoe) August 11, 2021
Kemenangan atas Villarreal memperpanjang rekor tak terkalahkan Thomas Tuchel saat berhadapan dengan tim-tim asal Spanyol.
Dari 9 pertandingan kontra lawan asal Spanyol, Tuchel mengantarkan timnya meraih empat kemenangan dan imbang lima kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.