Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Juara Euro 2020 Jadi Obat Berrettini yang Gagal di Wimbledon

Kompas.com - 12/07/2021, 22:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemenangan timnas Italia di Euro 2020 menjadi obat kekecewaan petenis Matteo Berrettini.

Matteo Berrettini mengukir sejarah sebagai petenis Italia pertama yang melaju ke final tunggal putra turnamen Grand Slam, Wimbledon 2021.

Di final Wimbledon 2021, dia berhadapan dengan petenis nomor satu dunia sekaligus juara bertahan, Novak Djokovic.

Sayang bagi Berrettini, dirinya belum berhasil meraih gelar juara turnamen Wimbledon 2021 yang digelar di Centre Court, London, Inggris, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Masuk Menit 120, Dua Pemain Inggris Ini Bantu Italia Juara Euro 2020

Dia kalah dari Novak Djokovic melalui pertarungan empat set dengan skor 6-7 (4-7), 6-4, 6-4, dan 6-3.

Usai Wimbledon 2021, Matteo Berrettini diketahui langsung pergi ke Stadion Wembley untuk mendukung timnas Italia berlaga di final Euro 2020.

Kegagalan Berrettini di Wimbledon 2021 pun terbayar lunas oleh kesuksesan timnas Italia yang berhasil menjadi juara Euro 2020.

"Kesuksesan ini (Italia juara Euro 2020) membayar kepahitan atas kekalahan saya di Wimbledon," kata Berrettini dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

 

"Saya sengaja datang ke stadion. Saya melihat pertandingan dari babak kedua. Sekarang ada Olimpiade, satu lagi tujuan besar dan mari kita lihat apa yang terjadi."

"Saat mereka mengambil penalti, saya lebih buruk daripada orangtua saya saat menonton di tribun Wimbledon," ujar Matteo Berrettini.

Adapun Italia memenangi Euro 2020 usai mengalahkan Inggris lewat babak adu penalti.

Kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan waktu berakhir, sehingga laga dilanjutkan ke adu penalti untuk menentukan juara.

Baca juga: Bawa Italia Juara Euro 2020, Gianluigi Donnarumma Spesialis Adu Penalti

Di babak adu penalti, tiga penendang Italia sukses menggetarkan gawang Inggris. Mereka adalah Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi.

Sementara itu, dua eksekutor Italia yang gagal adalah Andrea Belotti dan Jorginho.

Inggris hanya dua kali menaklukkan kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, lewat eksekusi Harry Kane dan Harry Maguire.

Adapun tendangan Jadon Sancho dan Bukayo Saka berhasil ditepis Donnarumma, sedangkan sepakan Marcus Rashford mengenai tiang gawang.

Dengan memenangi Euro 2020, timnas Italia berhasil mengakhiri penantian 53 tahun. Ini merupakan gelar Piala Eropa kedua bagi Gli Azzurri setelah tahun 1968.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com