Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak di Barcelona Habis, Messi Kehilangan Rp 1,7 Miliar Per Hari

Kompas.com - 11/07/2021, 10:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lionel Messi dikabarkan kehilangan uang senilai miliaran rupiah sejak kontraknya habis bersama Barcelona.

Ikatan kerja Lionel Messi bersama Barcelona telah berakhir per 30 Juni 2021 lalu.

Berakhirnya kontrak La Pulga dengan Barca membuatnya kini tengah berstatus bebas transfer atau tanpa klub.

El Mundo mengabarkan Messi mendapat gaji kotor senilai 138,9 juta euro (Rp 2,3 triliun) per musim di Barcelona saat masih terikat kontrak.

Artinya, Messi yang masa kontraknya sudah habis bersama Barca tak lagi mendapat bayaran seperti yang biasa dia dapat.

Baca juga: Koeman Harap-harap Cemas Tunggu Messi Teken Kontrak Baru di Barcelona

L'Equipe melakukan perhitungan soal kerugian yang La Pulga dapat semenjak kontraknya habis bersama Blaugrana.

Surat kabar ternama dari Perancis itu mencatat bahwa Messi telah kehilangan 100.000 euro (Rp 1,7 miliar) per hari sejak kontraknya berakhir.

Lalu, bagaimanakah nasib pemenang enam kali Ballon d'Or itu yang tengah berstatus tanpa klub?

Barcelona sebetulnya sudah melakukan pergerakan untuk memperpanjang kontrak Messi sejak lama.

Megabintang asal Argentina itu juga menunjukkan keinginan kuat untuk memperkuat kubu Barca selama dua tahun lagi sebelum menutup masa baktinya.

Baca juga: Demi Kontrak Lagi Lionel Messi, Barcelona Cuci Gudang Besar-besaran

Namun, kesepakatan antarkedua pihak belum kunjung tercapai sehingga kontrak Messi sudah terlanjur habis.

Di sisi lain, Presiden Barcelona Joan Laporta telah telah memberikan penjelasan bahwa La Pulga sepakat memperpanjang kontrak.

Akan tetapi, masih ada detail kontrak yang harus diselesaikan yang belum bisa dijelaskan.

"Kami ingin Leo (Messi) bertahan dan dia ingin bertahan," kata Laporta dilansir Onda Cero pada 1 Juli 2021 lalu.

"Semua (proses perpanjangan kontrak) berjalan semestinya dan kami mencoba menemukan solusi yang bisa membuat kami semua senang."

Baca juga: 4 Kendala Barcelona dalam Perpanjangan Kontrak Lionel Messi

"Saya ingin mengatakan bahwa dia bertahan, tetapi saya belum bisa mengatakannya karena kami masih mengerjakan beberapa hal," jelas Laporta.

Menurut berbagai sumber, kendala kontrak baru Lionel Messi di Barcelona berkaitan dengan permasalahan gaji sang megabintang.

Maklum, Barca saat ini mengalami krisis finansial sehingga harus cermat dalam rencana gaji pemain.

Blaugrana juga harus mencatatkan neraca klub yang sehat sehingga Messi yang bergaji tinggi ini bisa didaftarkan pada musim kompetisi 2021-2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com