Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Final Euro 2020 - Ranieri Jagokan Italia, tetapi Inggris..

Kompas.com - 11/07/2021, 09:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Mantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, turut memberikan prediksinya terkait final Euro 2020 yang akan mempertemukan timnas Italia vs timnas Inggris.

Laga final Euro 2020 antara Italia vs Inggris akan digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Senin (12/7/2021) 02.00 WIB.

Sebagai orang asli Italia, Claudio Ranieri sangat berharap anak asuh Roberto Mancini bisa membawa pulang trofi juara Euro 2020.

Claudio Ranieri menilai timnas Italia asuhan Roberto Mancini memiliki kualitas mumpuni untuk bisa mengalahkan Inggris.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Italia Vs Inggris di Final Euro 2020

Namun, Claudio Ranieri masih ragu memberi persentase besar untuk kemenangan timnas Italia.

Sebab, Ranieri menilai timnas Inggris sedikit lebih diuntungkan karena akan bermain di hadapan para pendukungnya di Stadion Wembley.

Mantan pelatih AS Roma itu berharap wasit Bjorn Kuipers yang akan memimpin final Euro 2020 nanti bisa berlaku adil.

"Prediksi saya 50-50. Sebab, 90 persen publik Stadion Wembley akan memberi dorongan ekstra untuk timnas Inggris," kata Ranieri dikutip dari situs Daily Mail.

"Saya yakin timnas Italia sudah sangat siap untuk pertandingan ini. Mereka siap untuk bermain seperti biasanya dan memenangi gelar juara," tutur Ranieri.

"Saya berharap wasit bisa bekerja baik pada laga nanti. Wasit menjadi faktor yang sangat penting dan menentukan," ucap Ranieri.

"Pemain timnas Italia sudah sangat terbiasa dan punya pengalaman bermain di berbagai situasi. Bagi mereka, bermain di berbagai stadion sangat baik untuk menambah pengalaman," ujar Ranieri menambahkan.

Baca juga: Prediksi Italia Vs Inggris, The Three Lions Juara Euro 2020 Lewat Adu Penalti

Terkait performa timnas Italia saat ini, Ranieri memuji kinerja keras Roberto Mancini.

Ranieri menilai Roberto Mancini sukses melakukan tugasnya karena bisa mengubah permainan timnas Italia lebih atraktif.

"Saya sangat senang karena kombinasi pemain muda dan senior seperti Georgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Jorginho, menjadi kekuatan Italia saat ini," kata Ranieri.

"Momen ini sangat penting untuk seluruh publik Italia tidak hanya bagi para suporter. Timnas Italia sudah memiliki mental dan semangat berjuang sampai menderita bersama-sama," tutur Ranieri.

"Namun, Mancini berhasil membuat timnas Italia senang untuk bermain menyerang dalam segala situasi," ucap Ranieri menambahkan.

"Mental bertanding timnas Italia telah berubah dalam dua tahun terakhir. Ketika ada peluang, mereka akan mendominasi. Ketika tidak ada peluang, mereka akan bertahan untuk memenangi bola algi," ujar Ranieri.

"Final kali ini akan sangat sengit. Saya sudah memprediksi sebelumnya bahwa final Euro 2020 akan mempertemukan Italia dan Inggris," ucap Ranieri.

Baca juga: Final Euro 2020: 8 Pemain Italia Pernah Bikin Wembley Ternoda

Sejak ditangani oleh Roberto Mancini, timnas Italia tercatat hanya pernah menelan dua kekalahan.

Kali terakhir timnas Italia asuhan Roberto Mancini menelan kekalahan terjadi pada September 2018 ketika bertemu timnas Portugal.

Gli Azzurri, julukan timnas Italia, saat itu takluk 0-1 pada fase Grup UEFA Nations League.

Setelah itu, Gianluigi Donnarumma dkk sukses mencetak rekor 33 pertandingan tidak terkalahkan sampai ke final Euro 2020.

Rincian dari rekor tersebut adalah 28 kemenangan dan lima hasil imbang.

Menyapu bersih 10 laga Kualifikasi Euro 2020 dengan kemenangan juga termasuk ke dalam rekor timnas Italia tersebut.

Kini, timnas Italia asuhan Roberto Mancini hanya butuh menghindari tiga kekalahan lagi untuk bisa mengukir rekor unbeaten terpanjang dalam sejarah sepak bola dunia internasional.

Rekor itu masih dipegang oleh timnas Brasil (1993-1996) dan timnas Spanyol (2007-2009) dengan rincian tidak terkalahkan selam 35 laga beruntun.

Sebelumnya, Roberto Mancini sudah melewati rekor Vittorio Pozzo yang pernah membawa timnas Italia tidak terkalahkan dalam 30 laga beruntun pada periode 1935-1939.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com