Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Keputusan Besar Gareth Southgate untuk Timnas Inggris di Euro 2020

Kompas.com - 10/07/2021, 08:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, berhasil membawa The Three Lions menapak ke final Euro 2020 atau Piala Eropa 2020.

Timnas Inggris tak pernah mengalami kekalahan dalam perjalanan ke final Euro 2020.

Tercatat, Three Lions telah meraih lima kemenangan dan hanya sekali seri dari fase grup hingga semifinal.

Pencapaian Harry Kane dkk kian mentereng dengan selalu nirbobol dalam lima laga awal Piala Eropa 2020.

Baca juga: Jadwal Final Euro 2020, Laga Idaman Italia Vs Inggris di Wembley

Hal ini tak terlepas dari polesan tangan dingin dan keputusan-keputusan yang Southgate buat.

Terdapat hal-hal besar yang Southgate putuskan untuk Three Lions di Piala Eropa 2020.

Namun, keputusan yang dibuat tak serta-merta mengundang persetujuan, beberapa bahkandiiringi kontroversi.

Berikut lima keputusan besar Gareth Southgate untuk timnas Inggris di Euro 2020.

1. Pasang Kieran Trippier sebagai Bek Kiri di Laga Pembuka

Kieran Trippier melepas tendangan dalam pertandingan Kroasia vs Inggris pada babak semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, 11 Juli 2018. AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV Kieran Trippier melepas tendangan dalam pertandingan Kroasia vs Inggris pada babak semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, 11 Juli 2018.
Kejutan awal langsung diberikan Gareth Southgate saat timnas Inggris melawan Kroasia di laga perdana Grup D.

Southgate membuat keputusan di luar ekspetasi publik dengan memainkan Kieran Trippier sebagai bek kiri.

Ini hal yang mengejutkan karena posisi asli Trippier adalah di sektor bek kanan atau bek sayap kanan.

Pemain Atletico Madrid tersebut kemudian dimainkan penuh selama 90 menit saat melawan Kroasia.

Padahal, timnas Inggris memiliki bek kiri yang mumpuni dan pantas mengisi starting XI, yakni Luke Shaw dan Ben Chilwell.

Baca juga: Di Final Euro 2020, Inggris Harus Kalahkan Sejarah Buruk Tuan Rumah

Sontak, pertanyaan dari berbagai pihak pun muncul mengapa Trippier dimainkan sebagai kiri.

Trippier sendiri cukup baik dalam memainkan perannya melawan Kroasia, di mana Inggris menang 1-0 kala itu.

Menurut WhoScored, dia berhasil melakukan dua tackles, sekali memenangi duel, dan 85 persen umpan sukses.

Sayangnya, hanya satu umpan kunci yang sang pemain buat sehingga kurang menonjol dalam sisi ofensif.

2. Memercayakan Raheem Sterling Meski Performanya Tak Selalu Bagus

Penyerang Inggris, Raheem Sterling (kiri), berselebrasi setelah mencetak gol dalam laga babak 16 besar Euro 2020 antara Inggris vs Jerman di Stadion Wembley, Selasa (30/6/2021). JOHN SIBLEY/AFP Penyerang Inggris, Raheem Sterling (kiri), berselebrasi setelah mencetak gol dalam laga babak 16 besar Euro 2020 antara Inggris vs Jerman di Stadion Wembley, Selasa (30/6/2021).

Banyak publik yang berkekspetasi bahwa Raheem Sterling tak akan mendapatkan tempat utama di skuad timnas Inggris di Euro 2020.

Hal ini tak lepas dari performa Sterling bersama Manchester City pada penghujung musim lalu.

Namun, Sterling tetap dipercayakan Southgate mengisi posisi penyerang sayap kiri.

Bahkan, pemain berusia 26 tahun itu selalu tampil untuk Three Lions selama enam laga Euro 2020.

Kepercayaan Southgate kepadanya pun dibayar baik dengan tiga gol yang dibuat saat melawan Kroasia, Ceko, dan Jerman.

Namun, bukan berarti Sterling berada dalam top perform dalam setiap laga.

Tak jarang sang winger kerap dihentikan lawan, tak bisa mendukung Harry Kane, dan buntu dalam permainannya.

Baca juga: Leonardo Bonucci Sebut Satu Kekuatan Inggris yang Bisa Repotkan Italia

Salah satu contohnya adalah ketika Inggris melawan Skotlandia di laga kedua Grup D.

Tercatat, Sterling hanya membuat satu umpan kunci dan gagal menembak sekalipun.

Anehnya, Southgate memilih untuk menggantikan Harry Kane dan Phil Foden yang lebih terlihat permainannya ketimbang Sterling saat itu.

Raheem Sterling kemudian tetap menjadi starter saat melawan Ceko di laga ketiga, tetapi kala itu dia berhasil bersinar dengan mencetak satu gol.

3. Mengubah Formasi ke 3 Bek Saat Melawan Jerman

Striker timnas Inggris Harry Kane (kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jerman pada laga babak 16 besar Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Rabu (30/6/2021) dini hari WIB. MATTHEW CHILDS Striker timnas Inggris Harry Kane (kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jerman pada laga babak 16 besar Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Rabu (30/6/2021) dini hari WIB.
Gareth Southgate selalu memakai formasi empat bek (4-3-3/4-2-3-1) selama tiga laga di fase grup.

Namun, secara mengejutkan, Southgate mengubah formasi Three Lions dengan menggunakan skema tiga bek (3-4-3) saat menghadapi Timnas Jerman.

Ia membayangi formasi Der Panzer yang juga bermain dengan formasi 3-4-3.

Baca juga: Italia Vs Inggris, Marco Materazzi Teringat Semifinal Piala Dunia 2006

Keputusan Southgate terbukti tepat karena skema tersebut dapat dijalankan baik oleh Three Lions.

Timnas Inggris pun menang 2-0 atas Jerman berkat gol Raheem Sterling dan Harry Kane.

4. Memasukan Jack Grealish Hanya untuk Diganti Lagi di Laga Semifinal

Timnas Inggris melawan Denmark di semifinal Euro 2020 dan berhasil melaju dengan kemenangan 2-1.

Pada pertandingan ini, Southgate membuat satu keputusan kejutan dengan memasukan Jack Grealish untuk digantikan kembali.

Jack Grealish masuk menggantikan Bukayo Saka pada menit ke-69. Kemudian, pemain Aston Villa itu digantikan Kierran Tripper pada menit ke-106 extra time.

Melansir dari Opta, Grealish menjadi pemain ketiga timnas Inggris yang masuk sebagai pemain pengganti dan kembali ditarik keluar di turnamen besar.

Baca juga: Prediksi Final Euro 2020 Versi Kiper Persib: Main Bagus, Inggris Juara

Pemain Inggris sebelumnya yang mendapat nasib sama dengan Greakish adalah Jamie Redknapp (vs Skotlandia di Euro 1996) dan Aaron Lennon (vs Portugal di Piala Dunia 2006).

"Dia baik-baik saja dan mengerti, dia hebat saat masuk dan memberi kami momentum," dalih Soutgate atas penarikan Grealish dikutip Goal International.

"Namun, kami tahu saat Denmark tertinggal, mereka menaruh empat pemain di depan sehingga kami membutuhkan bek ekstra agar tetap solid."

"Saya ingin mempertahankan kecepatan Raheem, itu berarti menarik satu dari dua pemain yang baru saja masuk," jelasnya.

5. Peran Minim Southgate kepada Phil Foden dan Jadon Sancho

Ekspresi kecewa Phil Foden ketika gagal menyelesaikan peluang pada laga Grup D Euro 2020 yang mempertemukan Inggris vs Skotlandia di Stadion Wembley, Sabtu (19/6/2021) dini hari WIB.AFP/ FRANK AUGSTEIN Ekspresi kecewa Phil Foden ketika gagal menyelesaikan peluang pada laga Grup D Euro 2020 yang mempertemukan Inggris vs Skotlandia di Stadion Wembley, Sabtu (19/6/2021) dini hari WIB.
Gareth Southgate terlihat tak bisa mengoptimalkan dua pemain mudanya, Phil Foden dan Jadon Sancho.

Padahal, Foden (Manchester City) dan Sancho (Borussia Dortmund) memiliki catatan luar biasa ketika bermain bersama klubnya masing-masing.

Setelah memulai turnamen dengan menjadi starter pada dua laga pertama Three Lions, Foden tak merumut sama sekali kontra Rep Ceko, Jerman, dan Ukraina.

Ia pun hanya main 25 menit pada laga semifinal kontra Denmark.

Sedangkan penampilan Sancho di turnamen terbatas ke hanya enam menit kontra Ceko dan 90 menit lawan Ukraina.

Selama beraksi di Piala Eropa 2020, kedua wonderkid itu sama-sama belum membuat gol maupun assist.

Mereka juga minim mengancam pertahanan lawan dengan Foden hanya mencatat dua kali usaha ke gawang dan Sancho nol attempts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com