KOMPAS.COM - Satu tiket final Euro 2020 sudah menjadi milik Italia. Tim berjulukan Gli Azzurri tersebut lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Spanyol melalui drama adu penalti.
Satu tiket final Euro 2020 akan diperebutkan Inggris dan Denmark. Laga semifinal Inggris dan Denmark akan digelar di Stadion Wembley, London, pada Rabu (7/7/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Bermain di depan publik sendiri tentunya menjadi keuntungan bagi Inggris. Tim berjulukan The Three Lions tersebut pastinya akan mendapatkan energi tambahan dalam menaklukkan sang lawan Denmark.
Baca juga: Italia Tembus Final Euro 2020, Nyanyian untuk Spinazzola Hiasi Perayaan
Selain itu, Inggris memiliki 2 taring runcing yang ada di dalam diri Harry Kane dan Raheem Sterling.
Kedua pemain ini adalah mesin gol Inggris karena masing-masing mencetak 3 gol.
Sterling terkenal buas pada babak kedua karena dia bisa mencetak dua gol di periode tersebut.
Hal yang sama berlaku bagi Kane. Ketajaman bomber Tottenham Hotspur itu muncul pada babak kedua.
Lalu bagaimana peluang Sterling dan Kane bisa mencetak gol pada laga nanti menghadapi penjaga gawang Denmark, Kasper Schmeichel?
Baik Sterling dan Kane sudah sering bertemu dengan Schmeichel yang notabene berseragam Leicester City di Premier League.
Menurut catatan Transfermarkt, Sterling sudah 13 kali bertemu Schmeichel di semua ajang.
Dari 13 pertemuan tersebut, Sterling berhasil merasakan 8 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 3 kekalahan.
Namun, Sterling cuma mampu mencetak 1 gol dan 2 assist saat bertemu Schmichel.
Sterling mencetak satu gol tersebut saat Man city menang 5-1 atas Leicester pada 2 Oktober 2018.
Berbeda dengan Sterling, Kane lebih subur ketika berduel dengan Schmiechel.
Bayangkan saja, Kane berhasil mencetak 13 gol dari 15 kali pertemuan dengan Schmeichel.
Momen paling diingatkan Kane adalah saat mencetak 4 gol ke gawang Schmeichel saat Tottenham Hotspur menang 6-1 atas Leicteser City.
Terlepas dari itu, Kane masih diragukan bisa membawa Inggris meraih kemenangan pada laga nanti meskipun memiliki catatan manis ketika berduel dengan Schmeichel.
Hal itu lantaran Kane sempat mandul pada tiga pertandingan awal.
Belum lagi, Kane akan menghadapi Schmiehel dengan "jimat" di tangan.
Schmeichel bisa jadi tampil kesetanan karena memakai sarung tangan khusus yang dibuat Adidas.
Desain sarung tangan itu unik karena memiliki fitur motif duri-duri elastis di bagian atas yang berjumlah 288.
Desain duri bernama Demonskin atau 'Kulit Setan' itu bertujuan mempermudah kiper ketika meninju bola umpan silang.
Sarung tangan berharga 100 poundsterling atau setara Rp 2 juta ini sudah dipakai kiper Italia, Gianluigi Donnaruma, pada babak semifinal melawan Spanyol.
Donnarumma pun mampu menjadi pahlawan dengan menepis tembakan Alvaro Morata dalam drama adu penalti. Berkat Donnaruma, Italia pun lolos ke final.
From hero to villain! ????
After rescuing #ESP with a clinical equaliser, Alvaro Morata was the fall guy as his crucial penalty in the shootout was saved by Gianluigi Donnarumma, as #ITA march on into the @EURO2020 final! #EURO2020
MATCH REPORT ?? https://t.co/isV865ni9p pic.twitter.com/k13BZ2bIva
— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) July 6, 2021
Jadi Kane sudah pasti akan memilkul beban berat sebagai pengusir setan pada laga nanti di Stadion Wembley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.