Inggris Vs Denmark, 2 Pengalaman yang Mendewasakan The Three Lions

KOMPAS.com - Gareth Southgate oprimistis timnas Inggris bisa menembus final Euro 2020 lantaran The Three Lions sudah belajar dari dua pengalaman sebelumnya.

Perjalanan timnas Inggris di Euro 2020 sudah mencapai semifinal. Tinggal satu langkah lagi, mereka bisa ke partai puncak.

Namun, sebelumnya, Tim Tiga Singa mesti melewati adangan Denmark lebih dulu pada semifinal Euro 2020.

Laga Inggris vs Denmark itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.

Baca juga: Semifinal Euro 2020, Prediksi Line Up Inggris Vs Denmark Versi Gary Neville

Menjelang laga tersebut, pelatih timnas Inggris Gareth Southgate berbicara soal peluang timnya ke final Euro 2020.

Southgate menilai bahwa Inggris punya peluang terbuka untuk sampai ke partai puncak dan dia cukup oprimistis.

Sang pelatih cukup yakin karena timnas Inggris telah belajar dari pengalaman pahit dua semifinal sebelumnya.

"Kami lebih siap untuk semifinal ini karena kami telah menjalaninya sebelumnya," kata Southgate, seperti dikutip dari BBC, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Timnas Inggris Bukan Cuma Penggembira di Euro 2020, Mereka Mau Juara

"Kami telah melalui dua semifinal lainnya sebelum yang satu ini," imbuh pelatih berusia 50 tahun itu.

Selama dilatih Southgate, Inggris sempat mencicipi dua semifinal di turnamen besar beruntun, yakni Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League (UNL) 2019.

Sayangnya, Inggris belum beruntung. Dari dua semifinal tersebut, mereka selalu berada di pihak yang kalah.

Pada semifinal Piala Dunia 2018, Inggris menghadapi Kroasia dan menyerah 1-2 lewat drama perpanjangan waktu.

Baca juga: Jordan Pickford, Figur Kunci Rekor Nirbobol Skuad Inggris di Euro 2020

Kala itu, Inggris sempat unggul lebih dulu lewat Kieran Tripper, sebelum dibalas dua oleh Kroasia lewat Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.

Sementara itu, pada semifinal UNL, pasukan Gareth Southgate takluk 1-3 dari Belanda setelah bertarung 120 menit.

Gol penalti Marcus Rashford tak cukup menandingi tiga gol Belanda yang dicetak Matthijs de Ligt, Kyle Walker (bunuh diri), dan Quincy Promes.