Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ronaldo di Euro 2020: Geser Coca-Cola, Cetak Rekor, lalu Tersingkir...

Kompas.com - 28/06/2021, 20:27 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Marca,ESPN,Opta

KOMPAS.com - Perjuangan Cristiano Ronaldo untuk mengantar timnas Portugal mempertahankan gelar juara Euro atau Piala Eropa terhenti pada Senin (28/6/2021) dini hari WIB.

Timnas Portugal tersingkir pada babak 16 besar Euro 2020 setelah takluk 0-1 dari timnas Belgia di Estadio La Cartuja.

Gol semata wayang kemenangan timnas Belgia diciptakan oleh Thorgan Hazard pada menit ke-42.

Setelah timnas Portugal tersingkir, publik pencinta sepak bola dunia langsung menyorot sosok Cristiano Ronaldo.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Kekalahan Portugal pada 16 Besar Euro 2020

Publik kini khawatir tidak bisa melihat lagi aksi Cristiano Ronaldo di turnamen antarnegara.

Sebab, Cristiano Ronado saat ini sudah berusia 36 tahun.

Cristiano Ronaldo sebenarnya masih berpeluang tampil di Piala Dunia 2022 yang akan dihelat di Qatar akhir tahun depan.

Namun, peluang itu terbilang sangat kecil setidaknya karena dua hal.

Pertama, Ronaldo akan berusia 37 tahun saat Piala Dunia 2022.

Kedua, Ronaldo kemungkinan besar akan pensiun pada Juni 2022 atau setelah kontraknya di Juventus berakhir.

Jika Euro 2020 menjadi turnaman terakhir Cristiano Ronaldo bersama timnas Portugal, publik bisa dikatakan tidak akan sepenuhnya kecewa.

Baca juga: Euro 2020, Skill Tendangan Bebas Cristiano Ronaldo Tiba-tiba Hilang

Meski gagal mengantar timnas Portugal mempertahankan gelar juara, Cristiano Ronaldo tetap berhasil menghibur dengan aksinya di dalam ataupun luar lapangan.

Kontroversi Coca-Cola hingga keberhasilan mecetak rekor gol dan penampilan adalah beberapa kisah menarik yang dibuat Ronaldo selama Euro 2020.

Berikut adalah kisah perjalanan Cristiano Ronaldo hingga babak 16 besar Euro 2020:

1. Menggeser Botol Coca-Cola Saat Konferensi Pers

Pada konferensi pers hari Senin (14/6/2021) jelang laga Portugal vs Hongaria di Grup F, kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo yang merupakan seorang fanatik gaya hidup sehat 
menyingkirkan dua botol minuman Coca-Cola dari depan dirinya.GUARDIAN Pada konferensi pers hari Senin (14/6/2021) jelang laga Portugal vs Hongaria di Grup F, kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo yang merupakan seorang fanatik gaya hidup sehat menyingkirkan dua botol minuman Coca-Cola dari depan dirinya.

Cristiano Ronaldo memulai Euro 2020 dengan kontroversi.

CR7, julukan Cristiano Ronaldo, mencuri perhatian ketika menghadiri sesi konferensi pers menjelang laga Grup F Euro 2020 melawan Hongaria, Senin (14/6/2021).

Ronaldo disorot bukan karena komentarnya soal pertandingan, melainkan aksinya menyingkirkan dua botol Coca-Cola dari meja konferensi pers.

Sesaat setelah menyingkirkan dua botol Coca-Cola itu, Ronaldo langsung memamerkan air mineral yang dia bawa ke hadapan awak media.

Aksi itu diakhiri Ronaldo dengan pernyataan: "Minumlah air putih!"

Baca juga: Respons Coca-Cola soal Aksi Ronaldo: Setiap Orang Punya Selera Minuman Sendiri

Aksi Ronaldo itu menjadi kontroversi karena Coca-Cola adalah salah satu sponsor Euro 2020 yang sudah menjadi partner resmi UEFA selama lebih dari 30 tahun.

Dikutip dari situs Marca, kapitalisasi pasar Coca-Cola dikabarkan sempat turun hingga empat miliar dollar AS atau sekitar Rp 57 triliun setelah aksi Ronaldo.

Tidak hanya itu, aksi Ronaldo menyingkirkan botol minuman sponsor Euro 2020 juga diikuti beberapa pemain dari negara lain.

Paul Pogba (Perancis) dan Manuel Locatelli (Italia) adalah dua pemain lain yang juga sempat menyingkirkan botol minuman sponsor dari meja konferensi pers.

2. Ukir Rekor Gol dan Penampilan

Pemain Portugal Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi setelah mencetak gol penalti pada pertandingan UEFA EURO 2020 Group F antara Portugal dan Perancis di Puskas Arena, Budapest 23 Juni 23, 2021. (Photo by Darko Bandic / POOL / AFP)DARKO BANDIC/AFP Pemain Portugal Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi setelah mencetak gol penalti pada pertandingan UEFA EURO 2020 Group F antara Portugal dan Perancis di Puskas Arena, Budapest 23 Juni 23, 2021. (Photo by Darko Bandic / POOL / AFP)

Satu hari setelah menyingkirkan botol Coca-Cola dari meja konferensi pers, Ronaldo kembali mendapat sorotan.

Kali ini Ronaldo disorot setelah membantu timnas Portugal mengalahkan Hongaria 3-0 pada laga pertama Grup F Euro 2020, Selasa (15/6/2021).

Pada laga tersebut, Cristiano Ronaldo mencetak brace alias dua gol.

Berkat penampilan dan kontribusi dua golnya, Ronaldo berhasil mengukir sepasang rekor sekaligus.

Pertama, Ronaldo kini berstatus satu-satunya pemain yang berhasil tampil di lima edisi Euro atau Piala Eropa secara beruntun.

Baca juga: Euro 2020, Kenapa Ronaldo Berdiri Menyamping Saat Menyanyikan Lagu Kebangsaan Portugal?

Setelah debut pada Euro 2004, Ronaldo terus menjadi andalan timnas Portugal di empat edisi selanjutnya, yakni 2008, 2012, 2016, dan 2020.

Rekor kedua yang diukir Ronaldo pada laga melawan Hongaria adalah soal gol.

Setelah mencetak dua gol pada laga melawan Hongaria, Ronaldo langsung menyandang status pemain tersubur dalam sejarah Euro.

Dengan koleksi 11 gol, Ronaldo melewati rekor legenda Perancis, Michel Platini (9).

3. Menyamai Rekor Gol Legenda Timnas Iran, Ali Daei

Cristiano Ronaldo usai mencetak gol dalam pertandingan Grup F Euro 2020 antara Portugal dan Jerman di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Sabtu (19/6/2021) malam WIB.AFP/MATTHIAS SCHRADER Cristiano Ronaldo usai mencetak gol dalam pertandingan Grup F Euro 2020 antara Portugal dan Jerman di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Sabtu (19/6/2021) malam WIB.

Setelah mencetak dua gol pada laga melawan Hongaria, Ronaldo berhasil meneruskan performa impresifnya ketika Portugal menghadapi Jerman dan Perancis dalam lanjutan Grup F Euro 2020.

Pada laga melawan Jerman, Ronaldo berhasil mencetak satu gol meskipun Portugal akhirnya kalah dengan skor cukup telak 2-4.

Berlanjut ke laga melawan Perancis, Ronaldo sukses mencetak dua gol dari titik penalti.

Dua gol Ronaldo sebenarnya tidak bisa mengantar timnas Portugal mengalahkan Perancis.

Baca juga: Kebanggaan Cristiano Ronaldo Usai Dapat Pujian dari Ali Daei

Timnas Portugal saat itu harus puas dengan raihan satu poin setelah ditahan imbang 2-2.

Meski demikian, tambahan dua gol pada laga melawan Perancis membuat Ronaldo sukses menyamai rekor legenda timnas Iran, Ali Daei.

Ronaldo dan Ali Daei kini berbagi status sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah panggung sepak bola internasional dengan 109 gol.

4. Gagal Mengantar Portugal Mempertahankan Gelar Juara Euro

Ekspresi kekecawaan Cristiano Ronaldo setelah Portugal takluk dari Belgia pada 16 besar Euro 2020 di Stadion La Cartuja, Sevilla, Senin (28/6/2021) dini hari WIB.AFP/THANASSIS STAVRAKIS Ekspresi kekecawaan Cristiano Ronaldo setelah Portugal takluk dari Belgia pada 16 besar Euro 2020 di Stadion La Cartuja, Sevilla, Senin (28/6/2021) dini hari WIB.

Setelah tampil impresif selama fase grup, Ronaldo gagal bersinar saat timnas Portugal menghadapi Belgia pada babak 16 besar.

Ronaldo dkk sebenarnya sudah berusaha sangat keras sepanjang pertandingan.

Menilik data statistik, timnas Portugal tercatat melepaskan 23 tembakan ke arah gawang sepanjang pertandingan.

Ronaldo sendiri tercatat melepaskan empat tembakan ke arah gawang.

Baca juga: VIDEO - Portugal Gugur dari Euro 2020, Ronaldo Buang Ban Kapten Lagi

Namun, semua percobaan itu tetap tidak berbuah hasil.

Dikutip dari situs Opta, 23 tembakan ke arah gawang adalah percobaan terbanyak yang dilakukan satu tim tanpa menghasilkan gol sepanjang Euro 2020.

Portugal seolah terkena kutukan juara bertahan yang sebelumnya juga dirasakan oleh Spanyol pada Euro 2016.

Pada Euro 2016, Spanyol selaku juara edisi 2012 juga tersingkir di 16 besar setelah takluk 0-2 dari Italia.

Pada akhir laga melawan Belgia, Ronaldo menunjukkan rasa frustrasinya dengan melempar dan menendang ban kapten timnas Portugal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com