Argentina Vs Chile - Messi Menolak Disebut Jadi Tumpuan La Albiceleste

KOMPAS.com - Menjelang pertandingan Argentina vs Chile pada Copa America 2021, Lionel Messi membantah pernyataan bahwa skuad La Albiceleste hanya bergantung kepada dirinya.

Lionel Messi akan kembali membela negaranya dalam laga Argentina vs Chile yang digelar di Stadion Olimpiade, Brasil, pada Senin (14/6/2021) atau Selasa (15/6/2021) dini hari WIB.

La Pulga, julukan Lionel Messi, merupakan megabintang untuk klubnya Barcelona maupun timnas Argentina.

Di Barcelona, Messi sudah kaya akan berbagai gelar prestisius dan menjadi top skor sepanjang masa Blaugrana dengan 672 gol.

Pemain berusia 33 tahun itu juga menjelma sebagai pencetak gol terbanyak di Argentina berkat torehan 72 gol.

Meski catatan golnya begitu tinggi, La Pulga sejauh ini belum bisa membawa timnas senior Argentina juara.

Baca juga: Nada Optimistis soal Lionel Messi Akan Berseragam Inter Miami

Prestasi terbaik Messi "hanya" di level junior ketika meraih medali emas Olimpiade 2008 dan juara Piala Dunia U20 2005.

Terkait performanya bersama tim senior, banyak pihak yang menilai La Albiceleste, julukan timnas Argentina, begitu bergantung kepada Messi.

Apa lagi, kontribusi Messi begitu besar saat membawa Argentina ke final Piala Dunia 2014, plus final Copa America (2015 dan 2016), meski akhirnya gagal juara.

Lionel Messi akan kembali mencoba peruntungan untuk meraih gelar juara bersama La Albiceleste di Copa America 2021.

Menjelang turnamen, Messi memberikan respons terkait kritik yang menyatakan bahwa Argentina terlalu bergantung padanya.

Baca juga: Duet Baru Barcelona Messi-Aguero Berpeluang Main Perdana di Kolombia

La Pulga tak sepakat dengan pernyataan tersebut dan mengatakan Argentina selalu bermain sebagai tim.

"Tim nasional (Argentina) tidak pernah bergantung kepada saya," kata Messi dikutip Goal International, Senin (14/6/2021).

"Kami selalu berusaha untuk memiliki tim yang kuat. Kami selalu mengatakan jika kami bukan tim yang kuat, menang, dan mencapai tujuan kami akan sulit."

"Saya pikir kami menjadi kuat sebagai sebuah tim. Sebagian besar pemain telah bekerja bersama untuk waktu yang lama."