Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Liga Champions - Ganti Pelatih Tengah Musim Resep Juara Chelsea

Kompas.com - 29/05/2021, 23:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Sumber The Times

KOMPAS.com - Ganti pelatih pada tengah musim sudah seperti resep juara Chelsea di kompetisi antarklub Eropa.

Chelsea bakal menantang Man City di final Liga Champions 2020-2021.

Laga final Liga Champions Man City vs Chelsea akan digelar di Estadio do Dragao, Porto, Sabtu (29/5/2021) atau Minggu (30/5/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.

Dalam perjalanan menuju final Liga Champions, Chelsea tercatat telah memainkan 12 pertandingan, yang terbagi dalam 6 laga fase grup dan 6 partai babak gugur.

Hal yang menarik, Chelsea dibesut dua sosok berbeda di fase grup dan babak knock-out Liga Champions 2020-2021.

Baca juga: Final Liga Champions - Bola Tenis, Berlian, dan Obsesi Besar Tuchel

Ketika mengarungi fase grup, tepatnya di Grup E, Chelsea masih diarsiteki oleh Frank Lampard.

Lampard mengantar Chelsea mengakhiri fase grup sebagai pemuncak dengan torehan 4 kemenangan, 2 skor imbang, dan 0 kekalahan.

Pergantian nakhoda lantas terjadi pada 26 Januari 2021. Lampard dipecat dan posisinya kemudian digantikan oleh Thomas Tuchel.

Setelah mengambil tongkat estafet kepelatihan dari Frank Lampard, Tuchel tancap gas dan mampu mengantar Chelsea lolos sampai ke final dengan menyingkirkan Atletico Madrid, Porto, dan Real Madrid.

Sampai ke sebuah final kompetisi antarklub Eropa dengan panduan dua pelatih berbeda sudah hal biasa buat Chelsea, bahkan ibaratnya seperti resep juara.

Pep Guardiola (kiri) dan Frank Lampard (kanan), AFP/OLI SCARFF Pep Guardiola (kiri) dan Frank Lampard (kanan),

Chelsea pertama kali melakukannya saat menjadi juara Piala Winner 1997-1998.

Mengawali musim bersama Ruud Gullit, The Blues, julukan Chelsea, tampil sebagai kampiun Piala Winner 1997-1998 dengan Gianluca Vialli berada di bangku pelatih.

Fenomena itu terulang pada 2007-2008 ketika Chelsea besutan Avram Grant takluk di final Liga Champions dari Man United.

Avram Grant tak menukangi The Blues sejak awal musim. Sang pelatih asal Israel merupakan suksesor Jose Mourinho yang memilih mundur.

Tuah dua pelatih dalam semusim baru kembali muncul buat Chelsea pada 2011-2012 dan 2012-2013.

Pada 2011-2012, Chelsea menaklukkan Bayern Muenchen di final Liga Champions dengan didampingi Roberto Di Matteo.

Roberto Di Matteo juga baru menukangi Chelsea di pertengahan musim. Sang pelatih Italia kelahiran Swiss mengisi kekosongan pos juru taktik Chelsea usai Andre Villas-Boas dipecat.

Didier Drogba mengantarkan Chelsea juara Liga Champions 2011-2012.TWITTER.com/AFRICANFTBLHQ Didier Drogba mengantarkan Chelsea juara Liga Champions 2011-2012.

Saat menapak tangga juara Liga Europa 2012-2013 Chelsea juga diantar dua orang pelatih.

Roberto Di Matteo memegang kendali tim di awal-awal musim, sebelum tempatnya digantikan oleh Rafael Benitez yang lantas mendampingi Juan Mata cs meraih gelar Liga Europa.

Tren tersebut bisa berlanjut dengan keberhasilan Tuchel memimpin Chelsea menembus final Liga Champions 2020-2021, usai menggantikan pos Frank Lampard.

Artinya, dalam total tujuh kesempatan Chelsea berlaga di final kompetisi antarklub Eropa, lima di antaranya mereka capai dengan adanya momen pergantian pelatih pada tengah musim!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com