KOMPAS.com - Inter Milan di ambang perpisahan dengan pelatih Antonio Conte. Tak hanya itu, kubu Nerazzurri juga dilaporkan harus melakukan perubahan di skuad bermain demi mengurangi pengeluaran gaji hingga 20 persen.
Hal tersebut dilaporkan pertama kali oleh media olahraga ternama Italia, Gazzetta dello Sports pada Rabu (26/5/2021) dini hari WIB.
Gazzetta mengutarakan Inter Milan dan Antonio Conte akan berpisah dengan pengumuman resmi bakal diluncurkan dalam waktu 48 jam.
Media sama juga melaporkan, pertemuan tingkat teras antara Conte dan Presiden Steven Zhang kemungkinan besar batal terlaksana.
Apabila bertemu pun, keduanya kemungkinan besar hanya untuk formalitas.
Krisis ekonomi akibat pandemi virus corona memaksa Inter Milan harus melakukan penghematan di semua sektor.
Baca juga: Antonio Conte Dedikasikan Scudetto Inter Milan untuk Dirinya Sendiri
Klub juga harus meminjam uang dari perusahaan investasi asal Amerika Serikat Oaktree Capital senilai 275 juta euro dengan jaminan 31 persen kepemilikan saham (yang tadinya dimiliki oleh LionRock Capital).
Walau begitu, Inter tetap harus mengurangi beban operasional tim utama.
Idealnya hal tersebut dilakukan tanpa mengurangi kekuatan tim terlalu banyak, walau ini mungkin menghadirkan tantangan berat bagi CEO Beppe Marrotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio.
Hal ini yang mendapat perlawanan dari pelatih Antonio Conte dalam beberapa bulan terakhir.
Conte tak ingin melihat kerja kerasnya dalam dua tahun terakhir yang berujung ke Inter mengangkat trofi Liga Italia untuk kali pertama sejak 2009-2010, ambruk begitu saja.
Gazzetta juga menyinggung soal pertemuan antara klub dan Conte, satu hari sebelum laga terakhir musim kontra Udinese.
Baca juga: Cekcok Conte dan Lautaro Martinez: Selesai di Atas Ring dan Panggangan
Conte menyinggung soal perlunya pemain-pemain baru demi membuat kekuatan Inter terus bertambah, terutama di kancah antarklub Eropa.
Bukan hanya mengganti pemain yang habis kontrak, tetapi personel untuk menambah kekuatan di beberapa sektor krusial.
Akan tetapi, pandemi virus corona membuat janji-janji Zhang saat Conte datang dua musim lalu sulit ditepati.