Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Parma Portugal" Beri Tawaran Menyentuh kepada Gianluigi Buffon

Kompas.com - 23/05/2021, 18:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kiper legendaris asal Italia, Gianluigi Buffon, mendapat tawaran dari klub asal Portugal, Belenenses.

Gianluigi Buffon resmi memutuskan pergi dari Juventus pada pada 11 Mei lalu.

Pemain berusia 43 tahun itu hengkang setelah kontrak periode keduanya habis bersama Juventus.

Kendati sudah begitu berumur, dia tak memberikan tanda-tanda untuk pensiun selepas meninggalkan Bianconeri pada akhir musim.

Kondisi ini pun membuat berbagai klub dikabarkan berniat untuk merekrut The Superman, julukan Buffon.

Baca juga: Juara Coppa Italia, Akhir Manis Kisah Cinta Gianluigi Buffon dan Juventus

Belenenses merupakan salah satu tim yang ingin merekrut Buffon. Mereka bahkan secara terangan-terangan menunjukkan minat lewat situs resmi klub, Sabtu (22/5/2021) waktu lokal.

"Kepada Gigi, kami mendengar bahwa Anda mencari tantangan baru dan mau mendengarkan proposal yang 'gila dan menantang'," tulis klub asal Kota Lisbon itu.

"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk memberi Anda sesuatu yang tak terbantahkan: bagaimana kalau pindah ke Lisbon dan membantu kami segera kembali ke tempat kami di liga utama Portugal?"

"Hubungan kita tidak datang dari hari ini. Anda telah mengenal kami setidaknya sejak 2004, tahun ketika Anda bersama tim Italia berlatih setiap hari di Estadio do Restelo, rumah kami dan tempat olahraga terindah."

"Kami yakin Anda tidak melupakannya. Rumah kami punya pemandangan luar biasa dengan kompleks olahraga di atas Sungai Tagus. Karena Anda adalah pesepakbola dan warga dunia, Anda mungkin mengenal kami sebelumnya."

Belenenses kemudian mengklaim tim mereka layaknya Parma asal Portugal.

Parma sendiri merupakan klub masa kecil atau pertama yang dibela Gianluigi Buffon.

Analogi tersebut digambarkan lantaran Belenenses juga mengalami kebangkrutan seperti Parma (2015).

Belenenses bangkrut pada tahun 2018 dan dipaksa turun tingkat ke divisi ketujuh Liga Portugal.

Mereka saat ini berada di puncak klasemen divisi kelima dan terus berjuang untuk kembali ke level teratas.

"Terlepas dari sejarah kami yang kaya dan menjadi klub keempat dengan penggemar terbanyak di Portugal, kami saat ini berkompetisi di tingkat nasional kelima," lanjut Belenenses.

"Apakah Anda ingat rute yang juga ditempuh Parma, klub tercinta Anda? Entah bagaimana lami mirip."

Baca juga: 5 Klub yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Anyar Gianluigi Buffon

"Kami jatuh ke neraka ketika kami berpisah dari komunitas olahraga yang berkompetisi di liga utama pada 2018. Kami pun terpaksa turun ke divisi terakhir, divisi ketujuh."

"Sejak itu, kami selalu naik di posisi pertama dan saat ini kami memimpin divisi kami (kelima)."

Belenenses menyatakan pun tawaran ini dapat menjadi jawaban atas tantangan yang dicari Buffon.

"Kami rendah hati, realistis dan terhormat. Bukan uang yang kami tawarkan kepada Anda, tetapi Anda mungkin bisa memperoleh tantangan lain yang hanya dapat diraih oleh legenda hidup seperti Anda," tambah mereka.

"Anda bisa bekerja dengan pemandangan terbaik kota Lisbon, di stadion terindah di dunia."

Tawaran Belenenses ini praktis menambah jajaran klub yang berniat menggaet Buffon.

Sebelumnya, Monza, Olympiakos, Galatasaray, Porto, hingga Parma turut dikabarkan meminati sang kiper legendaris itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com