Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wacana Perubahan Regulasi Pemain Asing, Begini Usulan Arema FC

Kompas.com - 03/05/2021, 10:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wacana perubahan regulasi komposisi pemain asing pada masing-masing klub kontestan pada kompetisi Liga 1 2021 mendatang menuai pro dan kontra.

Isu mulai beredar kalau kuota pemain asing di kompetisi nanti akan dikurangi menjadi total tiga orang dengan rincian dua pemain asing bebas dan 1 pemain asing Asia (2+1 Asia).

Skema ini berbeda dari sebelumnya yang memperbolehkan tiga pemain asing dan satu pemain Asia (3+1 Asia).

Menanggapi polemik soal regulasi pemain asing, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, turut memberikan usulan.

Dia mengusulkan untuk tidak melakukan perubahan regulasi pemain asing pada kompetisi Liga 1 2021.

Baca juga: Dukung Sentralisasi Liga 1 2021, Arema FC Rela Berbagi Kandang

Dia berpendapat agar PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk tetap berpatokan kepada regulasi AFC.

Hal itu tidak akan merugikan klub yang telanjur mengontrak empat pemain asing maupun tim yang mewakili Indonesia di kancah kompetisi Asia, seperti Bali United dan Persipura Jayapura agar mereka tetap bersaing secara kompetitif dengan klub Asia lainnya.

"Regulasinya tetap 3+1, tetap saja karena apa tujuannya untuk memproteksi wakil Indonesia di AFC Cup biar sama. Nanti kalau regulasi diturunkan terus ternyata grade AFC lebih tinggi banyak pemain asingnya, ya tidak apa-apa kalau bisa mengimbangi, kalau enggak bisa jangan sampai dibikin alasan karena regulasinya Indonesia," tutur Ruddy Widodo.

"Makanya usulannya Arema tetap 3+1, tujuannya untuk memproteksi wakil Indonesia di AFC. Jangan diubah, kasihan yang mewakili Indonesia ini. Ikuti saja regulasi AFC," ujarnya.

Skuad Arema FC laga ketiga di babak penyisihan grup A Piala Menpora 2021 melawan PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Manahan Solo, Selasa (30/03/2021) malam. Dokumentasi Liga Indonesia Baru Skuad Arema FC laga ketiga di babak penyisihan grup A Piala Menpora 2021 melawan PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Manahan Solo, Selasa (30/03/2021) malam.

Baca juga: Arema FC Nantikan Kedatangan Pelatih Baru

Ruddy Widodo menambahkan lebih baik keputusan soal penggunaan pemain asing diserahkan kepada masing-masing klub tanpa adanya punishment terhadap klub. 

Aturan bisa menggunakan 3+1 pemain asing sesuai regulasi AFC dan lebih bijak jika dikembalikan ke klub sesuai dengan budget mereka masing-masing untuk belanja pemain asing.

"Dikembalikan ke klub masing-masing, misalnya Arema cuma ngontrak 2+1 enggak masalah tetapi regulasinya tetap 3+1," kata pria berkacamata itu.

Ruddy Widodo memaklumi wacana perubahan regulasi tersebut untuk mengakomodasi kesempatan pemain muda tampil di level tim senior.

Baca juga: Arema FC Mantap Gunakan Jasa Kiper Asing di Liga 1 2021

 

Namun, menurut dia, ada cara lain selain mengubah regulasi pemain asing, yakni masing-masing klub harus melakukan pembinaan pemain muda yang cukup bagus.

Klub bisa mengambil pemain dari kompetisi Elite Pro Academy untuk mengambil pemain muda yang sudah matang sehingga persaingan antarpemain dalam klub tetap kompetitif dan tidak merugikan satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com