Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden UEFA: Barcelona Membuat Saya Kecewa Paling Sedikit....

Kompas.com - 22/04/2021, 19:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengutarakan bahwa kubu Barcelona paling sedikit membuatnya kecewa perihal pembangkangan klub-klub elite Eropa untuk membuat European Super League.

Sebaliknya, Aleksander Ceferin mengatakan kekecewaan terdalam kepada Real Madrid dan presidennya, Florentino Perez.

Selaku Presiden UEFA, Aleksander Ceferin harus menghadapi gelombang pembangkangan dari 12 klub elite Eropa pada awal pekan ini. 

Mereka berniat melepaskan diri dari kompetisi antarklub Eropa dan mendirikan European Super League.

Namun, niat berani itu kandas hanya 48 jam setelah diumumkan karena mendapat gelombang kritik keras dari para fans, pemain, sponsor, dan juga para pelatih mereka sendiri.

Baca juga: Kisruh Super League, Koeman Sentil UEFA dan LaLiga

Satu demi satu klub mundur hingga kini hanya tersisa Barcelona, Real Madrid, dan Juventus yang belum secara resmi menarik diri dari kompetisi tersebut.

Ceferin mengutarakan, Barcelona menjadi klub yang paling sedikit membuat ia kecewa di kekacauan ini.

"Mereka semua membuat saya kecewa, tetapi Barca yang paling sedikit. Joan Laporta baru dipilih sebagai presiden kurang dari dua bulan lalu sehingga ia belum bisa berkata banyak," tutur Ceferin seperti dikutip dari Marca.

Joan Laporta sendiri baru diangkat lagi menjadi presiden Barcelona pada awal Maret 2021 menggantikan Josep Maria Bartomeu yang mengundurkan diri pada Oktober 2020.

Adalah Bartomeu yang sebelumnya memberi lampu hijau bagi Barca untuk bergabung bersama Super League.

Barcelona punya hak mengundurkan diri dari European Super League setelah Bartomeu menyelipkan klausul di kontrak keanggotaan mereka.

Baca juga: AC Milan Mundur dan Super League di Ambang Kandas, Ini Pernyataan Juventus

Blaugrana diperbolehkan mengundurkan diri apabila para socios, anggota klub, memutuskan lewat pemilihan suara bahwa mereka tak ingin terlibat proyek ini.

Ceferin menambahkan kalau ia tahu tekanan yang dirasakan oleh Laporta.

"Saya berbicara kepadanya 2-3 kali dan ia berada dalam tekanan berat karena situasi ekomoni yang sulit," lanjutnya.

"Bukan salah dia kalau klub menjadi sepert ini. Ia jelas berada dalam tekanan besar."

Sebaliknya, Ceferin menjadi lebih agresif saat menggambarkan Presiden Real Madrid Florentino Perez.

"Florentino inign presiden yang mematuhinya dan melakukan apa yang dia inginkan," tuturnya.

Terakhir, Cefrin pun mengutarakan pendapatnya mengenai Super League secara gamblang.

"Menurut pendapat saya, Super League tak pernah terwujd. Ini adalah cara untuk membuat liga bohongan untuk orang-orang kaya," tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com