Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jelang Kontrak Habis di Barcelona, Tinggal atau Pergi Messi?

Kompas.com - 24/03/2021, 10:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lionel Messi telah memasuki periode 100 hari terakhirnya bersama Barcelona pada Selasa (23/3/2021).

Hal tersebut dapat dipastikan dengan menghitung masa kontraknya yang akan berakhir, 30 Juni 2021 mendatang.

La Pulga sendiri hingga saat ini belum juga meneken kontrak anyarnya bersama Barca.

Jika Messi tak memperpanjang kontraknya, dia akan hengkang dari Barca secara bebas transfer alias gratis pada akhir musim nanti.

Banyak hal yang memicu megabintang asal Argentina itu tak kunjung memperpanjang kontraknya.

Melansir dari berbagai sumber, Messi dikabarkan sudah tak betah di Barca. Salah satu alasannya adalah proyek klub yang amburadul.

Baca juga: Bursa Transfer - Barcelona Bidik The Next Lionel Messi dari Austria

Hal tersebut terlihat jelas dari manajemen skuad dan keputusan transfer yang sering kali tidak tepat.

Efeknya, prestasi Blaugrana pun cenderung menurun, termasuk kegagalan klub menjuarai Liga Champions dalam enam musim terakhir.

Selain itu, hubungan Messi dengan eks Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, juga amat tidak harmonis.

Alasan tersebut kabarnya menjadi faktor terbesar mengapa La Pulga hampir hengkang pada musim 2020.

Bartomeu pun akhirnya mundur pada Oktober 2020 lalu. Hal itu kemudian dikabarkan menjadi pemantik Messi bertahan di Camp Nou.

Baca juga: Lionel Messi 2021, Dua Kali Lipat Lebih Hebat dari Versi Tahun Lalu

Walau demikian, La Pulga tak langsung meneken kontrak barunya bersama tim Catalan.

Banyak sumber Spanyol mengabarkan Messi tengah menunggu calon presiden selanjutnya.

Lebih lanjut, megabintang berusia 33 tahun itu kabarnya ingin Joan Laporta kembali menjadi pemimpin Barcelona.

Pasalnya, Laporta terbukti sukses kala menempati jabatan sama pada periode 2003-2010.

Serangkaian gelar bergengsi, di antaranya empat titel La Liga dan tiga Piala Super Spanyol, berhasil ia rengkuh kala menjadi Presiden Barcelona saat itu.

Barca juga berhasil memenangi dua gelar Liga Champions dan masing-masing satu titel Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Baca juga: El Clasico Kian Dekat, Lionel Messi Dibayangi Ancaman Skorsing

Selain itu, Laporta terbukti adalah pemimpin yang hebat karena melakukan regenerasi hebat di kubu Barcelona.

Laporta juga memberi Pep Guardiola kesempatan sebagai pelatih tim utama Barcelona meski ia minim pengalaman melatih sebelumnya.

Pada akhirnya, Laporta kembali menjabat usai memenangi Pilpres Barcelona, awal Maret ini.

Laporta menjadi orang nomor satu di rakasasa Catalan tersebut setelah mendapat 30.184 suara pada pemungutan suara Presiden Barcelona.

Baca juga: Espargaro: Honda adalah Barcelona dan Marc Marquez adalah Lionel Messi

Ia mengalahkan kedua kandidat presiden lainnya, Victor Font (16.679 suara) dan Toni Freixa (4.769 suara), dengan keunggulan sangat jauh.

Resmi menjadi Presiden Barca, Laporta pun mengusung misi untuk mempertahankan Messi di Camp Nou.

Berdasarkan suatu wawancara bersama Marca, dia pernah menyinggung bahwa kebahagiaan Lionel Messi adalah kunci untuk membuat sang megabintang Barcelona.

"Messi menginginkan Barcelona," ucap Laporta kepada Radio Marca pada 4 Desember lalu.

"Saya hanya ingin mengembalikan kebahagiaannya. Ini bukan hanya masalah uang, Anda harus bisa menciptakan tim yang kompetitif," katanya.

Baca juga: Masuk Buku Sejarah Barcelona, Lionel Messi Merasa Terhormat

"Messi telah ditipu dan itu adalah kerugian besar. Dia seorang pemenang dan tidak tahan ketika melihat tim lain mengangkat trofi Liga Champions."

"Saya sudah mengenalnya sejak usia 16 tahun dan saya yakin masalahnya bukan soal uang," ujarnya.

Walau hingga saat ini Lionel Messi belum kunjung memperpanjang kontrak, dengan kembali Joan Laporta sebagai Presiden Barca diyakini membuka kans La Pulga untuk bertahan.

Terlebih lagi, Laporta dikabarkan datang dengan supervisi untuk merekonstruksi skuad Barcelona.

Bahkan, pria berusia 58 tahun itu kabarnya tengah memburu pemain-pemain top di antaranya, Erling Braut Haaland, Memphis Depay, dan Sergio Aguero untuk memperkuat Barca.

Selain itu, hal tersebut juga diupayakan untuk membuat Messi terpikat melanjutkan karier bersama Barcelona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com