KOMPAS.com - Ada satu kesalahan fatal Cristiano Ronaldo yang membuat Juventus tersingkir dari Liga Champions musim ini.
Juventus gagal melaju ke perempat final Liga Champions 2020-2021 setelah dijegal wakil Portugal, FC Porto.
Secara agregat, Juventus dan Porto sama kuat 4-4. Namun, langkah Juventus terhenti karena mereka kalah produktivitas gol tandang.
Pada leg pertama di markas Porto, Februari lalu, Si Nyonya Besar dipaksa menyerah 1-2 dari pasukan Naga.
Sementara, pada leg kedua di Stadion Allianz, Selasa (9/3/2021) atau Rabu dini hari WIB, Juventus unggul 3-2 atas Pirlo.
Baca juga: Juventus Disingkirkan 10 Pemain Porto, Satu Rekor Cristiano Ronaldo Rusak
Pada pertemuan kedua, Juventus dan Porto harus bermain hingga babak tambahan waktu setelah tidak ditemukan pemenang selama 90 menit.
Porto unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Sergio Oliveira pada menit ke-19.
Juventus kemudian berbalik unggul 2-1 berkat sumbangan dua gol dari Federico Chiesa (49', 63').
Petaka hadir menuju Juventus. Gawang mereka kebobolan pada menit ke-115 akibat sepakan bebas Sergio Oliveira.
Tendangan bebas Oliveira sebenarnya bisa diblok jika pagar hidup yang dibangun Juventus rapat.
Baca juga: Jadwal Liga Champions, Potensi Messi Susul Ronaldo Tamat di 16 Besar
Dalam tayangan ulang, bola hasil sepakan Oliveira menyusur tanah, tetapi para pemain Juventus yang menjadi pagar betis, termasuk Cristiano Ronaldo, melompat seperti menghindari si kulit bundar.
WHAT A GOAL SERGIO OLIVEIRA ????????????pic.twitter.com/5JicYz4ELI
— FIFA 21 News (@FUT21News) March 9, 2021
I wonder why Ronaldo did the SIUUUM in the wall ???????? #JuvePorto pic.twitter.com/86UEgWoxKg
— ice P ??????? (@ice_inmybrain) March 10, 2021
Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, sampai tidak habis pikir, mengapa Juventus memilih pemain yang takut bola untuk menjadi pagar betis.
“Di zaman saya, Anda memilih pemain menjadi pagar betis dan mereka tidak mungkin seseorang yang takut pada bola," kata Capello kepada Sky Sport Italia.
"Mereka takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka. Itu tidak bisa dimaafkan," imbuhnya.
Menanggapi komentar Capello, pelatih Juventus Andrea Pirlo pun buka suara. Dia mengakui bahwa para pemainnya melakukan kesalahan.
Baca juga: Bukti Kehebatan Sergio Oliveira, Si Penghancur Cristiano Ronaldo cs