Obrolan Aneh dengan Mourinho Bikin De Bruyne Hengkang dari Chelsea

KOMPAS.com - Gelandang Man City asal Belgia, Kevin De Bruyne, mengungkapkan suatu obrolan aneh dengan Jose Mourinho yang membuatnya hengkang dari Chelsea pada 2014.

Kevin De Bruyne merupakan sosok pemain yang pernah menjadi personel Chelsea.

Pemain yang kini berusia 29 tahun itu secara resmi berseragam The Blues sejak 2011.

Akan tetapi, ia tak langsung tampil di tim utama dan beberapa kali menjalani masa peminjaman.

De Bruyne baru masuk ke tim utama Chelsea tepat pada era Jose Mourinho jilid II, tepatnya musim 2013-2014 lalu.

Baca juga: Respons Robertson soal Liverpool yang Kian Bobrok Usai Dibekuk Chelsea

Pada masa itu, De Bruyne belum banyak berkontribusi lantaran hanya tampil sembilan kali di seluruh ajang bareng Chelsea.

Sang gelandang pun kemudian dilepas secara permanen ke Wolfsburg pada bursa transfer Januari 2014.

Pemain yang kini membela Manchester City itu membeberkan penyebab yang membuatnya pergi dari Stamford Bridge, markas Chelsea.

Diketahui bahwa Jose Mourinho terlihat enggan memberikan kepercayaan kepadanya.

Baca juga: Pep Guardiola: Kevin De Bruyne Tak Boleh Istirahat!

Hal tersebut kemudian digambarkan oleh De Bruyne dengan beberapa percakapan bersama Mourinho yang terkesan aneh.

Keanehan mencuat karena pelatih berjuluk The Special One itu malah membandingkannya dengan pemain Chelsea lain berdasarkan data yang tak masuk akal.

"Ada begitu banyak kabar mengenai hubungan saya dengan Jose Mourinho," kata De Bruyne dilansir Sky Sports, Minggu (7/3/2021).

"Akan tetapi, sebenarnya saya hanya pernah berbicara dengannya dua kali. Rencananya selalu soal untuk meminjamkan saya (ke klub lain)."

Baca juga: Kevin De Bruyne, Eks Pemain Chelsea yang Paling Sering Bobol Gawang The Blues

"Jose memanggil saya ke kantornya pada bulan Desember (2013), dan itu mungkin momen besar kedua yang mengubah hidup saya."

"Dia memiliki beberapa dokumen di depannya, dan dia berkata, 'Satu assist. Nol gol. Sepuluh kali merebut bola.'"

"Saya butuh satu menit untuk memahami apa yang dia makasud," ujar KDB, inisial Kevin De Bruyne.

"Kemudian, dia mulai membaca statistik gelandang serang lainnya, Willian, Oscar, (Juan) Mata, (Andre) Schurrle. Lalu itu soal raihan lima gol, 10 assist, atau apa pun."

"Jose hanya menunggu saya untuk mengatakan sesuatu dan akhirnya saya berkata, 'Akan tetapi, beberapa dari orang-orang ini telah memainkan 15, 20 pertandingan. Saya hanya bermain tiga. Jadi akan berbeda, bukan?'"

Baca juga: Guardiola Puji Penampilan Apik Deputi De Bruyne dalam Laga Piala FA

"Itu sangat aneh. Saya benar-benar jujur. Saya berkata, 'Saya merasa klub tidak benar-benar menginginkan saya di sini. Saya ingin bermain sepak bola. Saya lebih suka Anda menjual saya.'"

Pada akhirnya, De Bruyne meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Wolfsburg, Januari 2014 lalu.

Sang gelandang pun merasa keputusan itu adalah tepat, meski awalnya ia tak berharap untuk meninggalkan Stamford Brigde.

"Saya memutuskan untuk pergi karena saya merasa saya tidak memiliki peluang bermain saat itu."

Baca juga: Messi ke Man City Musim Depan, De Bruyne: Saya Tidak Peduli

"Saya tidak melihat lebih banyak peluang datang. Jadi bagi saya, itu adalah keputusan terbaik untuk meninggalkan Chelsea dan pergi ke situasi di mana saya bisa memulai lagi."

"Apakah saya mengharapkannya seperti ini? Jelas tidak, karena pada saat itu adalah titik terendah dalam karier saya."

"Akan tetapi, saya tidak pernah meragukan kemampuan saya sebagai pemain sepak bola."

"Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi delapan tahun ke depan di mana saya bermain untuk Man City, di Piala Dunia, dan semua itu. Ini luar biasa."

Baca juga: Alasan Man United adalah Tim Terbaik untuk Setop Keran Gol Man City

Setelah sempat menjalani periode buruk bersama Chelsea, De Bruyne sekarang menjelma sebagai salah satu pemain terbaik di dunia bersama Man City.

Hal tersebut tak telepas dari penampilan gemilangnya bersama The Citizens sejak 2015-2016 hingga kini.

Gelandang bernomor punggung 17 itu telah membuat 249 penampilan untuk klub dengan kontribusi 60 gol dan 105 assist di seluruh ajang.

Man City pun mampu dibawanya berjaya di kompetisi domestik dengan dua gelar Liga Inggris, satu Piala FA dan Community Shield, serta empat Piala Liga Inggris.