Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara soal Klub yang Beli Kesuksesan, Guardiola Seret Juventus dan Barcelona

Kompas.com - 27/02/2021, 18:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbicara soal klub yang membeli kesuksesan dengan uang.

Dalam pernyataannya, Pep Guardiola turut menyeret tim-tim besar seperti Juventus dan mantan klubnya, Barcelona.

Pada saat bersamaan, pelatih asal Spanyol itu juga mengakui bahwa Man City adalah salah satu klub yang membeli kesuksesan dengan uang.

Awalnya, Guardiola mengakui hal tersebut seusai memetik kemenangan atas Borussia Moenchengladbach pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (25/2/2021) dini hari WIB.

Baca juga: Hajar Moencengladbach, Man City Dekati Prestasi Real Madrid dan Bayern Muenchen

Adapun kemenangan atas Moenchengladbach membuat Man City tak terkalahkan dalam 19 laga terakhir di semua kompetisi.

Guardiola yang menanggapi capaian tersebut kemudian berbicara soal "kekuatan uang" yang dimiliki timnya.

Dia mengatakan bahwa kekayaan yang dimiliki Man City telah berperan dalam mendatangkan pemain-pemain top hingga meraih kesuksesan.

Pernyataan Guardiola kemudian membuat banyak pihak bertanya-tanya, apakah dia sedang berkata jujur atau hanya bersikap sarkastik?

Baca juga: Man City Digdaya, Pep Guardiola Bicara soal Kekuatan Uang

Dia pun diminta untuk menjelaskan pernyataan tersebut pada sesi konferensi pers jelang laga lanjutan Liga Inggris kontra West Ham United, Sabtu (27/2/2021).

Guardiola menegaskan bahwa dirinya sedang berkata jujur meski menyebut ada faktor lain di balik kesuksesan Man City.

"Masih banyak lagi, pertama-pertama organisasi yang sangat kuat dan orang-orang yang baik, luar biasa menyenangkan, staf dan pemain terutama," kata Guardiola, dikutip dari Manchester Evening News.

"Akan tetapi, ketika Anda mencapai apa yang telah dicapai klub ini dalam empat tahun terakhir, memenangi banyak pertandingan, Anda membutuhkan pemain top," ujar Guardiola.

"Anda bisa memenangkan satu gelar dengan pemain biasa, tetapi untuk memenangkan banyak gelar, Anda membutuhkan pemin top, dan pemain top menghabiskan banyak uang."

"Itulah refleksi saya. Itu bukan pernyataan sarkastik, itu kebenaran," tutur Guardiola menegaskan.

Baca juga: Kekejaman Pep Guardiola Jadi Faktor Besar di Balik Prestasi Man City

Lebih lanjut, Guardiola menyebut tim-tim lain yang juga mengandalkan uang di balik kesuksesan.

Selain Juventus dan Barcelona, Guardiola menyebut tim-tim seperti Bayern Muenchen, Manchester United, Real Madrid, hingga Rangers.

"Jadi ketika Bayern Muenchen, Barcelona, Real Madrid, Man United, Juventus, Milan, atau bahkan Glasgow Celtic dan Rangers yang telah memenangi banyak gelar di Skotlandia, itu karena mereka memiliki lebih banyak uang daripada klub lain," kata Guardiola.

"Begitulah cara kami melakukannya, dan setiap manajer memiliki caranya sendiri," ujarnya.

"Kami memiliki cerita ini di belakang kami, dan itu akan selalu melekat pada tim kami."

Baca juga: Man City Vs West Ham, David Moyes Adalah Guru Guardiola di Inggris

"Banyak jurnalis mengatakan bahwa satu-satunya alasan kami menang adalah karena uang, itu benar. Kami bisa menerimanya," imbuh Guardiola.

"Hal ini juga berlaku di klub lain, dengan anggaran yang lebih tinggi dari kami. Saya tahu itu."

"Namun, kami juga memiliki organisasi yang sangat kuat, etos kerja yang kami miliki di klub ini, di setiap departemen, luar biasa."

"Ini bukan hanya soal saya, tetapi semua departemen di klub. Ini bagaikan sebuah mesin," tutur pelatih yang sudah dua kali mempersembahkan trofi Liga Inggris untuk Man City tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com