Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spezia Pertegas 3 Formula Ampuh untuk Kalahkan AC Milan

Kompas.com - 14/02/2021, 10:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Tim promosi Liga Italia 2020-2021, Spezia, mempertegas adanya 3 formula yang ampuh untuk mengalahkan AC Milan.

Spezia mencatat hasil sensasional pada pekan ke-22 kompetisi kasta teratas Liga Italia, Serie A, dengan mengalahkan sang pemuncak klasemen, AC Milan, dua gol tanpa balas di Stadion Alberto Picco, Minggu (14/2/2021) dini hari WIB.

Eksekusi taktik sempurna dari personel Spezia sukses bikin AC Milan tak berkutik.

Tak cuma gagal bikin gol, AC Milan yang dipimpin bomber tajam macam Zlatan Ibrahimovic bahkan tak sekali pun mencatat tembakan tepat sasaran!

Spezia seperti belajar banyak dari Juventus serta Atalanta, dua tim sebelum mereka yang juga berstatus sebagai penakluk AC Milan di pentas liga musim ini.

Skuad asuhan Vincenzo Italiano tersebut mempraktikkan 3 formula ampuh buat membunuh AC MIlan, mirip dengan apa yang pernah dilakukan Juventus dan Atalanta.

Baca juga: AC Milan Takluk dari Tim Promosi, Stefano Pioli Akui Rossoneri Layak Kalah

Apa saja kira-kira 3 jurus terbaik untuk menekuk AC Milan?

1. Pressing Intens

Spezia menerapkan pressing intens sedari wilayah pertahanan AC Milan.

Layaknya Atalanta, Spezia tak membiarkan AC Milan membangun permainan dengan nyaman sejak di lini belakang.

Alhasil, aliran bola cepat khas AC Milan pun terganggu.

“Jika tak mengalirkan bola dengan cepat, kami memberikan kesempatan kepada lawan untuk menata lagi formasi mereka dan kami menjadi terlalu mudah ditebak,” ujar pelatih AC Milan, Stefano Pioli, seusai duel kontra Spezia.

Baca juga: Rahasia Ibrahimovic Sering Juara Lomba Adu Cepat ke Tempat Latihan AC Milan

Karena pressing intens yang diterapkan oleh Spezia, pemain-pemain AC Milan pun cukup sering melakukan kesalahan operan di wilayah permainan sendiri.

Agen terbaik Spezia dalam menekan AC Milan adalah sang bek kanan, Luca Vignali, yang tercatat 10 kali merebut bola dari kaki musuh.

2. Batasi Ruang Theo Hernandez

Federico Chiesa menjadi senjata Juventus untuk meminimalisasi ruang gerak Theo Hernandez pada laga pekan ke-16 silam. Kala itu Juve sukses mencuri kemenangan 3-1 di Stadion San Siro. 

Formula serupa diterapkan oleh Spezia.

Arsitek Spezia, Vincenzo Italiano, mendaulat sang false nine, Kevin Agudelo, untuk sering bergerak melebar ke wilayah operasi Theo Hernandez di sisi kiri pertahanan AC Milan.

Layaknya Chiesa, Agudelo juga punya teknik diribel mumpuni sehingga memberikan teror tersendiri buat Theo Hernandez.

Sang bek kiri AC Milan yang biasanya tampil agresif pun jadi tak leluasa naik menyerang karena keberadaan Agudelo plus penampilan disiplin dari penyerang sayap kanan Spezia, Emmanuel Gyasi.

Bek AC Milan Theo Hernandez (tengah) merayakan golnya ke gawang Torino bersama Pierre Kalulu (kiri) dan Hakan Calhanoglu (kanan) pada laga lanjutan pekan ke-14 Liga Italia 2020-2021 di Stadion San Siro, Rabu (23/12/2020) atau Kamis dini hari WIB. AFP/MARCO BERTORELLO Bek AC Milan Theo Hernandez (tengah) merayakan golnya ke gawang Torino bersama Pierre Kalulu (kiri) dan Hakan Calhanoglu (kanan) pada laga lanjutan pekan ke-14 Liga Italia 2020-2021 di Stadion San Siro, Rabu (23/12/2020) atau Kamis dini hari WIB.

Gol pertama Spezia yang dicetak Giulio Maggiore menjadi deskripsi terbaik untuk menggambarkan betapa mulusnya eksekusi taktik Vincenzo Italiano.

Proses gol diawali oleh keberhasilan Agudelo mencuri bola dari kaki Theo Hernandez yang berupaya merangsek ke depan.

Ruang terbuka yang ditinggalkan Theo Hernandez lantas sukses dieksploitasi Agudelo cs.

Spezia hanya butuh tiga operan lanjutan plus sapuan tak sempurna Alessio Romagnoli sebelum Giulio Maggiore melakukan penyelesaian.

3. Bikin Zlatan Ibrahimovic Kesepian
Jika menyaksikan secara langsung duel Spezia vs AC Milan, mungkin penonton akan menemukan momen di mana pelatih Spezia, Vincenzo Italiano, berulang kali meneriakkan nama Hakan Calhanoglu.

Italiano tak jemu mengingatkan gelandangnya, Matteo Ricci, agar terus berada di dekat Calhanoglu, sumber kreativitas AC Milan.

Ricci pun menjalankan tugasnya secara sempurna.

“Tak memberikan kesempatan bagi Calhanoglu untuk bernapas dan merusak setiap upaya AC Milan membangun serangan. Salah satu kunci dari mahakarya taktik Vincenzo Italiano,” demikian bunyi ulasan Sportmediaset terkait performa Ricci.

Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic berduel dengan bek Spezia Martin Elic pada laga lanjutan pekan ke-22 Liga Italia yang berlangsung di Stadion Alberto Picco, Minggu (14/2/2021) dini hari WIB.AFP/MARCO BERTORELLO Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic berduel dengan bek Spezia Martin Elic pada laga lanjutan pekan ke-22 Liga Italia yang berlangsung di Stadion Alberto Picco, Minggu (14/2/2021) dini hari WIB.

Akibat terus ditempel Ricci, Calhanoglu berulang kali melakukan kontrol tak sempurna atau salah mengoper.

Sama seperti ketika AC Milan takluk 0-3 dari Atalanta pada pekan ke-19, Ibrahimovic pun kembali terlihat kesepian dan miskin dukungan.

Tak jarang Ibrahimovic mesti turun lumayan jauh ke belakang guna menjemput bola yang jarang mampir ke kakinya.

Sepanjang 90 menit tampil, Ibrahimovic hanya 26 kali melakukan kontak dengan bola, atau 10 kali lebih sedikit dibanding saat AC Milan takluk dari Atalanta 0-3 pada 23 Januari silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com