Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Liga 1 2021, Main di Solo dan Tentukan Laga Pembuka

Kompas.com - 05/02/2021, 00:30 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menggelar pertemuan dengan Kemenpora RI di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2021).

Kabarnya, PSSI memberikan dan menjelaskan materi presentasi rencana untuk menggulirkan kembali Liga 1 2021.

Adapun dalam pemaparannya, PSSI ingin Liga 1 202 dipusatkan di Kota Solo, Jawa Tengah.

Banyak faktor yang membuat federasi sepak bola Indonesia itu ingin menggelar Liga 1 2021 di Solo salah satunya karena terdapat Stadion Manahan.

Salah satu stadion kebanggaan Tanah Air tersebut dinilai cocok sebagai panggung kompetisi dalam format baru.

Baca juga: Nasib Liga 1 2021 Temui Titik Terang, Polri Beri Lampu Hijau Kompetisi Bergulir

Apalagi, Stadion Manahan merupakan salah satu venue Piala Dunia U20 2023.

Selain menjelaskan rencana pelaksanaan Liga 1 2021 di Solo, PSSI juga memaparkan penerapan protokol kesehatan, antisipasi kedatangan suporter, dan kompetisi digelar setelah lebaran.

Sementara itu, Stadion Manahan nantinya akan menjadi markas beberapa klub di antaranya adalah Persija Jakarta.

Selain Solo, kontestan Liga 1 2021 juga akan bermarkas di Yogyakarta.

Di Kota Pelajar itu ada tiga venue yang rencananya digunakan. yakni Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung, dan Stadion Mandala Krida.

Ketiga stadion tersebut juga merupakan venue Piala Dunia U20 2023

Baca juga: Soal Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2, Kapolri Punya Syarat Kepada Menpora

Lebih lanjut, PSSI juga sudah menetapkan dua tim untuk tampil laga pembuka. Adapun duel yang akan tersaji yakni Bhayangkara Solo FC vs Arema FC.

Demi memperlancar rencana itu, PT LIB dilaporkan akan memindahkan kantornya ke Solo.

Menanggapi kabar itu, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, angkat bicara.

Akhmad Hadian Lukita mengatakan semua itu benar adanya, tetapi masih rencana dan bisa berubah sebagaimana kondisi kedepan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com