Pertandingan tersebut berlangsung tidak imbang, Persib kepayahan dan menyerah delapan gol tanpa balas.
Kendati demikian, seusai laga, Capello memberikan apresiasi terhadap permainan Persib, terutama kepada Yudi Guntara.
Kepada media, Capello menyebut, Yudi tampil apik dan mampu beberapa kali melewati kawalan pemain Milan.
Pergerakan Yudi sangat eksplosif sehingga sering kali menyulitkan. Capello tak segan menyebut Yudi layak tampil di kompetisi besar Eropa sekelas Serie A Italia.
"Ya, mungkin, waktu di pertandingan itu saya lagi bagus aja mainnya. Jadi dapat pujian dari Fabio Capello. Namun, pujiannya juga tidak langsung disampaikan kepada saya, dia bilangnya di sesi konferensi pers setelah pertandingan," ungkap Yudi.
Frank de Boer, Firman Utina
Pada tahun 2014, juara Eredivisie Belanda, AFC Ajax berkesempatan datang ke Indonesia. Dua uji tanding dilakoni Ajax di Indonesia, menghadapi Persija Jakarta dan Persib Bandung. Laga pertama Ajax di Indonesia dilalui dengan menghadapi Persija. Dalam laga tersebut, Ajax menang dengan skor tiga gol tanpa balas.
Berikutnya, giliran Persib yang dijajal Ajax. Di luar dugaan, Persib mampu memberikan perlawanan sengit kepada Ajax hingga mereka mampu memaksa pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. Seusai laga, pelatih Ajax Frank de Boer memuji agresivitas para pemain Persib.
De Boer mengaku dirinya tertarik dengan gaya permainan yang ditunjukkan oleh Firman Utina. Menurut De Boer Firman adalah tipikal gelandang dengan visi bermain yang baik. Dia selalu melihat ke depan, dan mampu melihat pergerakan rekannya yang berdiri bebas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.