KOMPAS.com - Laga final Piala Super Spanyol 2021 disebut menjadi panggung lain bagi pertunjukan sikap otoriter Lionel Messi di Barcelona.
Berita terkait problem kebugaran Lionel Messi mengiringi langkah Barcelona menuju partai final Piala Super Spanyol 2021 kontra Athletic Bilbao di Stadion La Cartuja, Sevilla, Senin (18/1/2021) dini hari WIB.
Lionel Messi sempat diragukan bisa ambil bagian lantaran masalah pada paha kirinya.
Pada akhirnya, Messi pulih dari cedera tepat waktu dan mengisi susunan starter Barcelona di laga final Piala Super Spanyol.
Permasalahannya, menilik laporan dari wartawan Cadena SER, Adria Albets, Messi disebut memaksakan kehendak untuk bermain.
Baca juga: VIDEO - Messi Diusir Wasit, Kartu Merah Pertama Sepanjang Karier di Barca
Jadi, keputusan untuk bermain bukan di tangan pelatih Barcelona, Ronald Koeman, melainkan ada pada Messi sendiri.
Hal itu kian menegaskan rumor terkait sikap otoriter Messi di Barcelona. La Pulga, julukan Lionel Messi, seolah lebih besar dari segalanya, tak terkecuali Ronald Koeman.
Keputusan Messi untuk bermain di partai final versus Athletic Bilbao malah berujung tragis lantaran Barcelona kalah 2-3.
Tak cuma itu, Messi harus menuju ruang ganti dan mandi lebih dini lantaran mendapatkan kartu merah ketika laga memasuki babak perpanjangan waktu.
Messi yang selama ini lekat dengan citra kalem mendadak menjadi beringas saat memukul personel Athletic Bilbao, Asier Villalibre.
Baca juga: Usir Messi di Final Piala Super Spanyol, Wasit Ini Catat Rekor Unik
Tindakan itu berbuah kartu merah dan potensi sanksi larangan bermain sebanyak 2 hingga 4 laga buat Messi.
“Messi ingin bermain di final Piala Super Spanyol kendati tak berada dalam kondisi 100 persen. Partai final menyisakan efek negatif buat tim yang tampil berantakan dan gagal meraih trofi juara,” demikian bunyi ulasan dari jurnalis Diario AS, Juan Jimenez.
Indikasi soal sikap otoriter Messi sebenarnya juga tercium dari pernyataan Koeman soal partisipasi sang pemain andalan di partai puncak Piala Super Spanyol.
Koeman ibarat “cuci tangan” terkait keterlibatan Messi di final yang berujung dengan kekalahan dan kartu merah.
“Leo Messi tahu betul kapan dirinya siap bermain atau tidak. Messi berkata bahwa dirinya ada di sana untuk bermain dan dia memanfaatkan kesempatan itu,” kata Koeman seperti dilansir dari Cadena COPE.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.