KOMPAS.com - Piala FA baru saja menyajikan laga paling timpang dalam sejarah kompetisi. Mereka mempertemukan klub Premier League, Tottenham Hotspur, dengan klub kasta ke-8 Liga Inggris, Marine FC.
Laga ini menjadi paling timpang setelah membandingkan posisi klasemen sepanjang sejarah kompetisi.
Melansir Evening Standard, Tottenham Hotspur dan Marine FC berjarak 161 peringkat di piramida sepak bola Inggris.
Ketimpangan antara kedua tim kemudian tercermin pada hasil laga yang berlangsung di The Marine Travel Arena, Minggu (10/1/2021) malam atau Senin dini hari WIB.
Baca juga: Pesan Mourinho untuk Marine Usai Dilumat Tottenham: Tak Perlu Malu...
Pada laga yang termasuk dalam putaran ketiga Piala FA itu Tottenham menyudahi perlawanan Marine FC dengan skor telak, 5-0.
Penyerang asal Brasil, Carlos Vinicius, menjadi bintang kemenangan Tottenham setelah dirinya membukukan hat-trick atau tiga gol.
Adapun sepasang gol tambahan untuk Tottenham tercipta melalui tendangan bebas Lucas Moura dan sepakan kaki kanan debutan termuda mereka, Alfie Devine.
Terlepas dari hasil tersebut, Marine FC merasakan beberapa momen indah.
Baca juga: Alfie Devine, Debutan dan Pencetak Gol Termuda Dalam Sejarah Tottenham
Pertama, mereka menghasilkan cukup banyak uang guna melindungi masa depan klub.
Evening Standard melaporkan, mereka menjual lebih dari 30.000 tiket pertandingan virtual saat bersua Tottenham.
Manajer Marine FC, Neil Young, berterima kasih kepada para penggemar Tottenham yang telah bersedia membeli ribuan tiket tersebut.
Bagi Marine FC, hasil penjualan tiket itu melengkapi pendapatan hak siar dan hadiah uang yang mereka kantongi setelah menembus putaran ketiga Piala FA.
Baca juga: Hasil Piala FA, Man City dan Chelsea Kompak Menang Besar
Neil Young pun mengatakan bahwa pendapatan ini bisa membuat klub bertahan dalam jangka waktu tertentu.
"Saya sangat bangga, Anda lihat tim-tim yang kami hadapi dan kalahkan, baik di kandang maupun tandang," kata Young.
"Sudah melewati impian terliar kami untuk membawa Tottenham ke markas Marine. Saya berharap bisa berbuat lebih banyak."