KOMPAS.com - AC Milan harus membayar mantan Chief Football Officer (CFO) mereka, Zvonimir Boban, kompensasi senilai 5,3 juta euro. Hal ini harus dilakukan setelah AC Milan memutus secara sepihak kontrak Boban pada awal Maret 2020.
AC Milan bersitegang dengan CEO Ivan Gazidis terkait manuver klub menghubungi pelatih Ralf Rangnick.
Boban berbicara blak-blakan kepada Gazzetta dello Sport perihal isu ini sekaligus mengkritik keras cara kerja Gazidis yang ia klaim melakukan diskusi dengan calon pelatih baru ketika itu tanpa melibatkannya.
Sejak kontraknya diputus, Boban dan para pengacaranya menginginkan paket kompensasi dari AC Milan.
Baca juga: Resmi, AC Milan Pecat Zvonimir Boban dari Jabatan CFO
Namun, Gazidis bersikeras bahwa ia tak besedia membayar penalti pemutusan kontrak.
Setelah melalui proses hukum, AC Milan diharuskan membayar Boban kompensasi 5,3 juta euro atau setara 91 miliar rupiah.
"Tak ada bukti pelanggaran yang telah dilakukan, karena narasi yang diutarakan Boban dalam wawancara tersebut telah sebelumnya menjadi pembicaraan di media," tulis pernyataan hakim seperti dikutip dari Calcio e Finanza.
Selain itu, Boban juga tidak dianggap "membocorkan informasi perusahaan atau rahasia bisnis yang berpotensi menciptakan efek buruk."
Baca juga: Boban Tegaskan AC Milan Butuh Waktu untuk Kembali Berjaya
Rinciannya, AC Milan harus membayar 4,125 juta euro dalam bentuk kompensasi yang bisa dikuantifikasi dari gaji Boban plus 1,25 juta euro dari kompensasi yang tak bisa dikuantifikasi plus bunga.
Selain harus membayar 5,3 juta euro sebagai kompensasi, AC Milan juga harus membayar fee legal senilai 843 euro plus biaya pengacara Boban senilai 51.450 euro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.