Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema Yakin Buramnya Kelanjutan Liga Bisa Jelas dengan "Bahasa Bola"

Kompas.com - 07/01/2021, 08:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lanjutan kompetisi sepak bola Indonesia 2020 semakin buram.

Liga diperkirakan bakal bergulir pada Februari, tetapi hingga seminggu bulan Januari berjalan, tak kunjung ada kejelasan, baik dari PSSI maupun PT LIB.

Keinginan untuk menyelenggarakan lanjutan kompetisi 2020 sebenarnya sangatlah besar, tetapi terganjal masalah restu dari pihak keamanan.

Hingga saat ini, belum ada izin menyelenggarakan keramaian dari pihak keamanan.

PSSI pun tidak bisa berbuat banyak. Tiga kali upaya membangun jalur kesepakatan melalui surat pun tidak ditanggapi oleh pihak keamanan.

"Namun, semua kembali ke kepolisian karena izin pada mereka. Jika kepolisian tidak mengeluarkan izin, kami tidak bisa apa-apa. Kami wajib tunduk dan patuh pada aturan,” ucap Yunus Nusi selaku Plt Sekjen PSSI.

Baca juga: Sudah, Tak Usah Ngotot Lanjutkan Kompetisi, PSSI...

Kini nasib kelanjutan kompetisi 2020 berada di ambang penghentian. PSSI berencana menggelar rapat Exco untuk mengambil keputusan.

Kejadian ini sebenarnya sudah diwanti-wanti Arema FC sejak lama.

Pihak Singo Edan mengatakan penghentian kompetisi 2020 akan menjadi skenario terburuk bagi klub.

Selain rugi dari segi waktu dan materi, pihak klub juga bersiap menghadapi gugatan hukum dari pihak-pihak terkait.

Baca juga: Tanggapan Arema FC soal Isu Pembubaran Tim karena Liga Tak Jelas

"Melanjutkan kompetisi lebih ke tanggung jawab terhadap support sponsor dan dukungan pihak-pihak lain yang terlibat," kata General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.

"Walaupun gaji 50 persen 25 persen tapi kan ada income masuk daripada berhenti. Jadi pertanyaan tetap sama, apakah mereka pikir begitu berhenti bagaimana dampak hukum ke kontrak pemain. Kan pasti ada," ujarnya.

"Wong pemotongan gaji hingga 25 persen saja banyak yang diadukan ke FIFA, apalagi berhenti total," katanya.

Ruddy Widodo yakin sebenarnya kerumitan ini sebenarnya tidak perlu sampai terjadi, asal dalam diskusi dan pengambilan kebijakan diberikan batas-batas domain sepak bola.

Dengan demikian, akan ada satu titik temu yang bisa perjuangkan bersama.

Karena selama ini dia merasa pembahasan kelanjutan kompetisi 2020 terlalu banyak sudut pandang. Itu yang kemudian menyebabkan selisih paham dan menjauhkan dari kata sepakat.

Baca juga: Berusaha Profesional, Pelatih Arema FC Tegar Habiskan Natal Tanpa Keluarga

"Insya Allah saya masih yakin, asalkan setiap diskusi dan musyawarah mengenai sepak bola ya dengan segala hormat mohon pembahasannya yang menggunakan bahasa bola," katanya.

"Akhirnya pasti bisa menemukkan solusi, baik dari sektor keamanan maupun kesehatan. Wong luar negeri saja bisa, kenapa kok Indonesia tidak bisa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com