MALANG, KOMPAS.com - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengapresiasi inisiatif PT LIB yang merangkai komunikasi dengan pihak Polri beberapa waktu lalu demi terlaksananya lanjutan kompetisi 2020-2021.
Akan tetapi, dia berharap komunikasi tersebut bisa menjadi komitmen yang diwujudkan dalam bentuk kesepakatan tertulis yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Usahanya LIB kami apresiasi, tetapi alangkah baiknya kalau PSSI dan LIB seperti menerapkan yang dilakukan bersama BNPB, ada hitam di atas putih," kata pria berkacamata itu.
"Isinya mendukung atau mengizinkan lanjutan kompetisi lanjutan 2020 ini pada tanggal sekian-sekian," katanya.
Baca juga: Kata Arema FC soal Bruno Smith Pulang ke Brasil
Ruddy Widodo menegaskan, situasi saat ini yang penuh ketidakpastian benar-benar menghantam sepak bola Indonesia secara industri.
Kasus penghentian lanjutan kompetisi 2020 secara mendadak, tiga hari menjelang kickoff bulan Oktober lalu benar-benar membuat pihak sponsor trauma sehingga menciptakan jarak kepercayaan antara pihak klub dan sponsor.
Dia menegaskan, masalah kepercayaan ini bakal berimbas lebih besar. Sebab, kerja sama dengan sponsor adalah salah satu sumber pemasukan terbesar yang menopang hidup matinya sebuah klub.
Karena itu, jaminan dan kepastian menjadi kunci utama untuk mendapatkan kepercayaan kembali, tidak hanya pihak sponsor, tetapi juga seluruh pihak yang terlibat dalam industri kompetisi.
Baca juga: Arema FC Atur Strategi Genjot Pendapatan Klub Selama Pandemi
"Makanya karena ini menjadi industri, kami mohon dengan sangat," ujarnya.
"Ya mungkin saat ini Mabes Polri masih konsentrasi di pilkada, tidak apa-apa. Namun, seyogianya setelah pilkada Polri bisa memberikan itu (surat kesepakatan), seperti BNPB. Bahkan, BNPB menjadikan sepak bola sebagai brand ambassador," tuturnya.
Ruddy Widodo berharap nanti setelah pilkada selesai, Polri bisa untuk memperhatikan nasib kelanjutan kompetisi 2020.
Begitu pula dengan PSSI dan PT LIB yang harus bergerak proaktif untuk mendapatkan persetujuan dari Polri.
"Entah itu seminggu atau 10 hari setelah pilkada. Polri, PT LIB, dan PSSI semacam ada kesepakatan. Jadi, ada diskusi untuk menemukan jalan keluar," tuturnya.
"Dengan adanya itu pasti membantu, selain membantu klub pasti membantu operator sendiri," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.