Setelah itu, giliran Liverpool yang menciptakan beberapa peluang.
Inisiatif serangan skuad asuhan Juergen Klopp berbuah hasil pada menit ke-35. Mohamed Salah, berhasil menggetarkan gawang Brighton lewat sontekan di depan gawang Mat Ryan.
Salah pun merayakan gol tersebut bersama rekan-rekannya. Namun, perayaan gol itu tersendat oleh wasit yang melihat tayangan ulang VAR.
Setelah menganalisis VAR, wasit yang bertugas menganulir gol Salah karena penyerang asal Mesir itu dianggap lebih dulu berada dalam posisi offside.
Skor 0-0 untuk kedua tim pun bertahan hingga turun minum.
Baca juga: Sia-sia, Juergen Klopp Ogah Komplain Lagi soal Jadwal Padat Liverpool
Memasuki babak kedua, Liverpool yang tengah mengincar kemenangan terus mengepung pertahanan Brighton.
Hasilnya, Liverpool berhasil membuka keunggulan pada menit ke-60 lewat aksi Diogo Jota.
Winger asal Portugal itu mengelabui beberapa pemain bertaha Brighton sebelum melancarkan tembakan yang tak mampu dibendung Mat Ryan.
Melansir Opta Joe, Jota kini telah mengoleski sembilan gol dari 14 penampilan bersama Liverpool di semua kompetisi musim ini.
Berselang empat menit kemudian, Juergen Klopp mengganti Mohamed Salah dengan Sadio Mane.
Langkah Klopp ini terbilang mengejutkan. Sebab, sejatinya Salah tidak bermain buruk. Dia bahkan berkontribusi dalam gol pertama Liverpool.
Salah tampak tak senang ketika ditarik keluar. Dia memasang wajah kecewa saat berjalan ke pinggir lapangan hingga duduk di bench.
Baca juga: Kepercayaan Diri Atalanta Meningkat Usai Akhiri Rekor Milik Liverpool
Setelah itu, Mane yang masuk menggantikan Salah sempat menggetarkan gawang Brighton, tetapi golnya dianulir karena lebih dulu berada di posisi offside.
Brighton kemudian melancarkan serangan guna mengejar ketinggalan.
Kala laga memasuki menit ke-90+3, Brighton kembali mendapat penalti. Kali ini, Pascal Gross yang ditunjuk sebagai eksekutor.