BANDUNG, KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berlapang dada menerima keputusan penundaan jadwal lanjutan Liga 1 2020.
Liga 1 2020 awalnya direncanakan kembali bergulir pada 1 Oktober, setelah ditangguhkan sejak Maret 2020 karena pandemi virus corona.
Akan tetapi, tiga hari jelang bergulirnya kembali kompetisi, pihak kepolisian urung memberikan izin menggelar pertandingan.
Alasannya karena grafik penularan virus corona di Indonesia yang terus menanjak.
Baca juga: Pelatih Persib Optimis Liga 1 2020 Digelar November
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga 1 November mendatang.
Supardi mengatakan, penundaan penyelenggaraan kompetisi yang terlalu mendadak sangat memengaruhi mental dan motivasi pemain.
Sebab, para pemain Persib sudah sangat antusias menatap lanjutan Liga 1 2020.
Terlebih lagi, klub berjulukan Maung Bandung itu sudah melakukan persiapan menghadapi lanjutan kompetisi sejak awal Agustus lalu.
"Penundaan kompetisi kita mengikuti kebijakan yang di atas (PSSI dan pemerintah) saja. Walaupun sebenarnya bagi pemain tidak ideal, apalagi dengan cukup persiapannya seperti ini," kata Supardi kepada wartawan.
Banyak pesepak bola yang mengeluh karena penundaan tersebut.
Supardi mewajarkan respons dari para pemain. Dia mengaku juga sempat mengeluh karena kompetisi ditunda.
Namun, Supardi enggan terlalu larut dengan kekecewaan. Dia meyakini ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini.
"Manusiawi bagi mereka, karena liga ini adalah tempat cari nafkah para pemain bola, bukan cuma pemain bola, tetapi juga yang mencari nafkah disini," ucap Supardi.
"Karena bagaimanapun berasa efeknya sebagai pemain bola kalau liga dihentikan. Tetapi, semua itu adalah kembali sama Allah. Ketika sesuatu tidak sesuai dengan harapan kita insyaallah ada hikmahnya," tutur dia.
Penyelenggaraan Liga 1 2020 mengalami penundaan hingga satu bulan ke depan.