Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Alfred Riedl, Kurnia Meiga Sempat Tak Percaya Diri...

Kompas.com - 09/09/2020, 10:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepergian eks pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, ikut meninggalkan duka bagi Kurnia Meiga.

Mantan kiper timnas Indonesia tersebut mengungkapkan, dirinya mempunyai utang budi yang besar terhadap sosok Alfred Riedl.

Alfred Riedl adalah pelatih yang membawa Kurnia Meiga promosi ke timnas senior dari status kiper utama timnas U21.

Kurnia Meiga yang pada 2010 kala itu baru berusia 20 tahun masuk menjadi kiper ketiga di bawah Markus Horison dan Ferry Rotinsulu.

Padahal, saat itu banyak kiper senior yang dari segi pengalaman jauh di atasnya, tetapi Alfred Riedl tetap memberikan kepercayaan kepada Meiga untuk menjadi kiper ketiga.

Baca juga: Alfred Riedl, Antara Yakin Saat Kondisi Tak Ideal dan Firasat Tim Pelatih...

Pada akhirnya, pada tahun yang sama, Kurnia Meiga tak mendapatkan kesempatan menjalani debut. Dia duduk di bangku cadangan dan berlatih bersama dengan Alfred Riedl, yang menjadi pembuka jalan Meiga.

Sejak saat itu, mantan kiper Arema tersebut selalu menjadi langganan timnas. Perlahan tetapi pasti, dia berhasil naik menjadi kiper utama.

Debut pertama Kurnia Meiga sebagai kiper utama timnas terjadi pada Maret 2013 silam pada Kualifikasi Piala AFC melawan Saudi Arabia. Saat itu, dia berusia 22 tahun, menggeser posisi Syamsidar dan I Made Wirawan.

Penampilannya yang impresif malam itu sukses mengundang decak kagum penikmat sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Rekam Jejak Alfred Riedl bersama Timnas Indonesia

Di balik pencapaian istimewa tersebut, ada peran Alfred Riedl di dalamnya.

Tidak hanya membuka jalan bagi Kurnia Meiga, pelatih Austria tersebut juga terus memupuk rasa percaya dirinya.

Selain itu, Alfred Riedl juga menaruh kepercayaan yang besar kepada Meiga, sampai-sampai namanya tidak pernah absen dari timnas. Karena kepercayaan tersebut, Kurnia Meiga sampai disebut sebagai pemain kesayangan Alfred Riedl.

Namun, kepercayaan tersebut pula yang membuat pemain jebolan SKO Ragunan itu mendapatkan kesempatan membuktikan diri hingga menjadi penjaga gawang yang dirindukan penikmat sepak bola Tanah Air.

Kurnia Meiga merasa sedih ketika mendengar kabar meninggalnya Alfred Riedl. Melalui akun Instagram, dia mengucapkan rasa terima kasih dan doa terbaik bagi Riedl.

Baca juga: [POPULER BOLA] Alfred Riedl Tutup Usia | Timnas U19 Kalah 1-7 | Stoner Bicara Rossi-Marquez

"Tanpa perintah beliau, saya sempat tidak percaya diri. Tanpa beliau, saya tidak akan dikenal dan dikenang," tulis pemain yang biasa disapa Ega itu.

"Selamat jalan coach, saya hanya bisa berdoa dari kejauhan. Ucapan terima kasih pun tidak akan mampu membalas jasa-jasamu. Cuma doa yang bisa saya persembahkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com