Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Amankan Messi, Ronald Koeman Siap Pakai Dana Rp 785 Miliar

Kompas.com - 05/09/2020, 18:00 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.comRonald Koeman bersiap menggunakan suntikan dana dari Barcelona sebesar Rp 785 miliar seusai mengamankan Lionel Messi.

Dana tersebut sebagai langkah pertama Koeman untuk melakukan perombakan skuad di tubuh Barcelona.

Perombakan skuad di tubuh Barcelona sesuai dengan arahan presiden klub, Josep Bartomeu, mengingat musim ini tak meraih trofi sekalipun.

Seperti diketahui, penunjukkan Ronald Koeman dimaksudkan untuk mengembalikan performa Barcelona kurang memuaskan kala ditangani Quique Setien.

Koeman lalu mendapat wewenang lebih untuk memilih pemain terbaik yang bakal mengisi skuad Barcelona.

Namun, rencana tersebut diketahui sempat macet ketik Lionel Messi menyatakan ingin angkat kaki dari Barcelona.

Baca juga: Lionel Messi Batal Hengkang, Presiden Barcelona Diserang

Alhasil, fokus Barca terpecah untuk menangani permasalahan Lionel Messi dan perombakan di tubuh klub.

Kini, setelah Messi menegaskan akan tetap bertahan di Barcelona hingga kontraknya berakhir, Bartomeu bersama Ronald Koeman kembali melanjutkan rencana yang tertunda.

Dilansir BolaSport dari TeamTalk, Barcelona memulai langkah awal perombakan klub dengan dana sebesar 40 juta poundsterling atau sekitar Rp785 miliar.

Diketahui, dana tersebut akan digunakan untuk merekrut mantan winger Manchester United, Memphis Depay.

Memphis Depay menjadi target incaran Blaugrana karena adanya faktor Ronald Koeman, yang pernah bekerja sama di timnas Belanda.

Meskipun diklaim gagal bersama Manchester United, Depay kembali bersinar ketika pindah ke Lyon pada awal tahun 2017 silam.

Baca juga: 4 Pertanyaan yang Belum Terjawab di Wawancara Lionel Messi

Di sisi lain, Depay mengklaim tidak ingin hengkang dari Lyon karena merasa bahagia dan memiliki mimpi baru di sana.

Namun, Ronald Koeman bersikeras ingin mendatangkan mantan anak asuhnya itu karena merasa sang pemain cocok dengan strategi permainannya.

Mengingat Barcelona punya tiket ke Liga Champions. Hal ini yang disinyalir akan dipakai Koeman sebagai senjata untuk mengiming-imingi Depay pindah ke Camp Nou.

Menurut sumber yang sama, Depay sejatinya menjadi pilihan alternatif dari perekrutan bocah ajaib Borussia Dortmund, Jadon Sancho.

Namun sayangnya, Sancho memiliki klausul pelepasan yang sangat mahal dan saat ini ia menjadi target incaran Manchester United.

Mengingat Depay pernah bermain dengan Koeman di timnas Belanda dan jauh lebih murah, ia menjadi alternatif terbaik karena lebih menang dari segi pengalaman.

Selain Barcelona, Memphis Depay diketahui juga diminati oleh raksasa Liga Inggris, Arsenal. (Reno Kusdaroji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com