Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Hoaks Perusahaan Singapura yang Hendak Beli Newcastle

Kompas.com - 24/08/2020, 15:30 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan asal Singapura yang hendak mengakuisisi saham klub sepak bola Newcastle United, Bellagraph Nova Group (BN Group), tersandung persoalan serius.

Sejumlah media dunia memberitakan praktik pemalsuan informasi yang dilakukan perusahaan asal Singapura tersebut dalam mendongkrak citra perusahaan.

Kantor berita Reuters menemukan sejumlah keganjilan tentang perusahaan tersebut.

Ada sejumlah klaim informasi tentang BN Group yang ternyata merupakan informasi palsu alias hoaks.

Baca juga: Evangeline Shen, Wanita Pengusaha yang Kenal Obama dan Ingin Boyong Ronaldo ke Newcastle

 

Reuters juga melakukan penelusuran ke sejumlah lokasi untuk memastikan informasi mengenai identitas perusahaan yang ternyata tidak konsisten.

Salah satu hoaks yang dilakukan adalah mengedit foto mantan Presiden Amerika Barack Obama dengan sejumlah eksekutif perusahaan dengan latar tulisan BN Group.

Ternyata foto yang diklaim sebagai pertemuan antara Obama dengan eksekutif perusahaan asal Singapura adalah hasil rekayasa digital.

Foto yang awalnya terpampang di laman resmi BN Group sontak dihapus ketika Reuters mencoba mengklarifikasi keaslian gambar tersebut.

Perwakilan BN Group Nereides Antonio Giamundo de Bourbon mengakui bahwa foto Obama itu adalah hasil editan.

Bourbon berkilah yang mereka lakukan bukan untuk tujuan kejahatan.

"Kami adalah sekumpulan orang yang memiliki keseriusan (dalam berbisnis). Satu-satunya hal yang ambigu hanyalah soal photoshop itu. Tetapi, tak ada maksud kejahatan di baliknya," kata Bourbon yang dilansir Reuters.

Namun, keseriusan BN Group sebagai perusahaan tetap dipertanyakan mengingat temuan Reuters di lokasi yang diklaim sebagai kantor perusahaan di Paris.

Otoritas di Paris memastikan tak ada nama BN Group teregistrasi di kawasan itu. Lokasi yang diklaim sebagai kantor perusahaan di Place Vendome juga ternyata tak akurat.

Setelah lokasi itu dikunjungi Reuters, tidak ditemukan perusahaan bernama BN Group.

Selain itu, perusahaan teknologi finansial Hydra X yang disebut BN Group sebagai salah satu entitas perusahaan dan menjalankan trading di bursa Singapura, membantah klaim tersebut.

Baca juga: Tiga Negara Kuat Calon Lawan Timnas U19 di Kroasia

 

Hal ini diperkuat dengan pernyataan otoritas bursa Singapura.

Temuan Reuters tentang praktik negatif perusahaan Singapura itu sontak mengancam terlaksananya jual beli saham Newcastle United.

Sebelumnya, BN Group berencana mengambil alih saham klub Liga Primer Inggris tersebut.

Namun, selepas temuan media soal praktik negatif yang dilakukan BN Group, kini sejumlah fan Newcastle United menolak juga klub mereka diambil-alih perusahaan yang tidak memiliki asal usul yang jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com