PARIS, KOMPAS.com - Menjelang laga final Liga Champions 2019 pada Minggu (23/8/2020), pemerintah Perancis turun tangan mengatur pergerakan para suporter Paris Saint Germain (PSG).
Baca juga: PSG Vs Bayern, Ambisi Die Roten Juara Liga Champions Lagi Setelah 7 Tahun
"Pandemi belum mereda di negeri kami sehingga kami mengambil langkah preventif," kata Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin.
Darmanin mengaku, pihaknya memberi perhatian khusus pada pengamanan di ibu kota, Paris, yang menjadi kandang PSG.
Belajar dari fakta lolosnya PSG ke final, aparat terkait banyak menjumpai pelanggaran protokol kesehatan dari para suporter.
Di kawasan pusat kota Champs-Élysées, para suporter merayakan lolosnya klub kesayangan mereka ke final Liga Champions dengan kerumunan banyak orang.
"Mereka tidak menggunakan masker dan melanggar aturan menjaga jarak," kata Darmanin.
Sejauh ini, polisi sudah menangkap 36 orang yang melakukan aksi vandalisme di kawasan itu.
Dalam catatan kepolisian, ada sekitar 3.000 anggota polisi yang bertugas dalam pengamanan para suporter tersebut.
"Kami akan melakukan tindakan tegas terkait pengamanan dan pencegahan penyebaran corona," kata Gerald Darmanin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.