Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Persib Yakin Arema Tak Hilang Taring meski Tanpa Gomez dan Bauman

Kompas.com - 08/08/2020, 10:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Situasi sulit tengah dihadapi oleh Arema FC dalam masa persiapannya menghadapi kelanjutan Liga 1 2020.

Klub berjulukan Singo Edan harus merelakan kepergian pelatih kepalanya, Robert Mario Carlos Gomez.

Pelatih asal Argentina itu memilih mundur dari jabatannya sebagai pelatih Arema.

Menurut kabar, Gomez mundur dari Arema karena tak setuju dengan kebijakan PSSI mengenai negosiasi gaji.

 

Baca juga: Kabar Buruk, Kiper Arema FC Akhiri Musim Lebih Dini

Seperti diketahui, PSSI menerapkan kebijakan dengan memperbolehkan klub melakukan pemotongan gaji pemain dan pelatih hingga 50 persen saat kompetisi digelar.

Kebijakan tersebut dikeluarkan PSSI untuk menyelamatkan klub dari krisis keuangan.

Pasalnya, kompetisi akan digelar dengan sejumlah aturan baru yang berpotensi membuat pemasukan klub menurun.

Salah satunya, aturan soal pertandingan yang digelar tanpa penonton.

Dengan aturan tersebut, klub otomatis tidak lagi mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket laga kandang.

Tidak hanya Gomez, Arema juga harus kehilangan penyerang asingnya Jonatan Bauman.

Pemain asal Argentina itu juga mengikuti jejak Gomez, mengundurkan diri dari Arema.

Terkait situasi sulit yang tengah dihadapi Arema, kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, turut angkat bicara.

Menurut Supardi, kepergian Gomez dan Bauman tidak akan mengurangi kekuatan Arema.

Artinya, Supardi berpandangan bahwa Arema tetaplah tim kuat dan kiprahnya di kompetisi harus tetap diwaspadai.

Dikatakan Supardi, kepergian satu atau dua pemain tidak akan terlalu berdampak besar bagi kekuatan tim.

Berbeda ceritanya bila pemain yang memilih hengkang jumlahnya lebih dari 50 persen. Selain itu, menurut Supardi, siapapun pelatihnya, Arema tetap tim yang harus diwaspadai.

"Saya rasa, Arema tetapkan tim kuat siapapun pelatihnya. Selain itu, pemainnya juga tidak banyak berubah kan. Mungkin kalau pemainnya yang keluar sampai 50 persen, mungkin bisa pengaruh ke tim. Itu pandangan saya," kata Supardi kepada wartawan.

"Karena mereka sudah lama bersatu, antarpemain tetapi tetap harus punya nahkoda yang baik. Tetapi, saya pikir tidak terlalu besar pengaruhnya," ucap dia.

Lebih lanjut, Supardi pun meyakini bahwa Arema tidak akan kesulitan mencari pengganti Gomez dan Bauman.

Menurut Supardi, Arema adalah salah satu tim besar di Indonesia, sehingga banyak pelatih dan pemain yang memiliki keinginan untuk memperkuat Arema.

Baca juga: GM Arema FC Tak Pernah Libatkan Putra Mario Gomez dalam Masalah Kontrak Sang Pelatih

"Pengaruhnya mungkin iya, tapi saya yakin sekelas arema tidak akan susah nyari pelatih, tim besar pasti banyak yang mau," ucap Supardi.

Selain Gomez dan Bauman, Arema juga kehilangan pelatih fisiknya Marcos Gonzales.

Sama halnya dengan Gomez dan Bauman, Marcos Gonzales pun mengundurkan diri dari Arema.

Dalam masa persiapan menghadapi kompetisi, Singo Edan kini ditangani oleh Charis Yulianto yang bertindak sebagai caretaker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com