Lolos dari Jeratan Degradasi, Ini Sederet Pencapaian Werder Bremen di Bundesliga

Kompas.com - 19/07/2020, 09:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Bundesliga

KOMPAS.com - Werder Bremen menjalani masa sulit dalam gelaran Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, musim 2019-2020.

Klub berjuluk Die Werderaner itu finis di peringkat ke-16 klasemen Bundesliga setelah hanya mampu mengoleksi 31 poin dari 34 pertandingan.

Kondisi tersebut membuat Werder Bremen harus melalui play-off untuk bertahan di kasta tertinggi Liga Jerman.

Di sisi lain, situasi yang melanda Werder Bremen masih lebih baik ketimbang dua peserta Bundesliga lainnya, Fortuna Duesseldorf dan Paderborn.

Duesseldorf dan Paderborn dipastikan terdegradasi seusai finis di dua peringkat terbawah klasemen Bundesliga.

Baca juga: Kalahkan Sancho, Lewandowski Jadi Pemain Terbaik Bundesliga 2019-2020

Adapun pada babak play-off, Werder Bremen bersua FC Heidenheim dari Bundesliga 2.

Duel krusial demi mengamankan satu tempat di Bundesliga musim 2020-2021 itu digelar dalam dua leg.

Pada leg pertama, Werder Bremen yang bertindak sebagai tim tuan rumah ditahan imbang Heidenheim dengan skor kacamata alias 0-0.

Hasil itu sempat membuat pasukan Werder Bremen gelisah. Sebab, selanjutnya mereka harus melawat ke markas Heidenheim.

Beruntung, saat berstatus sebagai tim tamu pada leg kedua, Werder Bremen berhasil menahan imbang Heidenheim dengan skor 2-2.

Dengan demikian, Werder Bremen unggul gol tandang dan berhak bertahan di kasta tertinggi Liga Jerman.

Baca juga: Ini Mitra Penyiaran Bundesliga Mulai Musim Depan

Setelah Werder Bremen berhasil lolos dari jeratan degradasi, Bundesliga mengenang sejumlah pencapaian klub yang bermarkas di Weserstadion tersebut.

Berikut empat pencapaian paling mentereng dari kubu Werder Bremen dalam sejarah Bundesliga:

1. Klub terlama di Bundesliga

Werder Bremen adalah salah satu klub sepak bola yang disegani di Bundesliga, mengingat partisipasi mereka di level teratas Liga Jerman telah menembus 55 musim.

Catatan itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah Bundesliga. Bahkan, mereka mengungguli Bayern Muenchen, yang telah menorehkan 54 musim.

2. Kedua terbaik sepanjang masa

Pasukan Die Werderaner menempati peringkat kedua klasemen sepanjang masa Bundesliga. Mereka mencatatkan 2.824 poin selama 55 musim berkiprah di kasta tertinggi Liga Jerman.

Werder Bremen hanya kalah dari Bayern Muenchen yang berada di peringkat pertama dengan koleksi 3.687 poin.

Baca juga: Penggawa Werder Bremen Butuh Kerja Keras Selamatkan Klub dari Degradasi

3. Mengoleksi sederet trofi bergengsi

Werder Bremen memiliki raihan trofi yang cukup mentereng.

Skuad yang kini ditangani Florian Kohfeldt itu mengoleksi empat gelar Bundesliga, enam Piala Jerman (DFB Pokal), satu Piala Liga (DFL Ligapokal), tiga Piala Super Jerman, dan satu Piala Winners, sebelum berubah format menjadi Piala Europa.

Skuad Werder Bremen saat merayakan gelar Bundesliga musim 2003-2004.Dok.Bundesliga/Andreas Rentz Skuad Werder Bremen saat merayakan gelar Bundesliga musim 2003-2004.

4. Mendominasi pada musim 2003-2004

Pada musim 2003-2004, Werder Bremen meraih gelar ganda untuk pertama kalinya dengan menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal.

Werder Bremen menjadi klub ketiga dalam sejarah Bundesliga yang mampu mengukir prestasi tersebut.

Kala itu, Werder Bremen merengkuh trofi Bundesliga dengan keunggulan enam poin atas Bayern Muenchen.

Adapun Gelar DFB Pokal mampu mereka raih seusai menang 3-2 atas Alemannia Aachen pada partai puncak yang berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin, 29 Mei 2004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com