BANDUNG, KOMPAS.com - Gelaran Liga 1 2020 telah dipastikan kembali bergulir. Penyelenggaraan kompetisi strata utama sepak bola Indonesia itu sempat dihentikan pada pertengahan Maret 2020 karena pandemi virus corona.
Setelah tiga bulan ditangguhkan, PSSI dan PT Liga Indonesia pun akhirnya mengeluarkan keputusan untuk melanjutkan kompetisi.
Rencananya, aktivitas sepak bola Indonesia akan kembali bergeliat pada Oktober 2020.
Meski begitu, penyelenggaraan kompetisi akan berlangsung dalam format dan regulasi yang berbeda dari sebelumnya.
Baca juga: Gian Zola Bicara Pentingnya Dukungan Bobotoh bagi Pemain Persib
Sebab, kompetisi berlangsung di tengah pandemi virus corona. Maka, protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus pun akan diterapkan secara ketat.
Kemungkinan besarnya, seluruh pertandingan di kompetisi musim ini akan digelar dengan format tanpa penonton.
Format tersebut pun sudah diterapkan di sejumlah negara yang sudah terlebih dahulu menjalankan kompetisi sepak bola di tengah pandemi virus corona, seperti Jerman, Inggris, Spanyol, Italia, hingga Korea Selatan.
Gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan, mengaku tidak keberatan bila harus bermain dengan tanpa kehadiran suporter di lapangan.
Menurut Kim, situasi saat ini memang belum memungkinkan bagi suporter untuk bisa mendukung langsung kiprah tim kesayangannya dalam pertandingan.
"Sepak bola tanpa suporter memang seperti ada yang kurang. Hanya saja, karena kondisinya sedang pandemi, mungkin ini solusi terbaik bagi kesehatan semua orang," ucap Kim kepada wartawan, belum lama ini.
Pemain berdarah Jerman itu mengakui ada kesan berbeda yang dirasakan pemain ketika harus menjalani pertandingan tanpa kehadiran suporter.
Menurut Kim, dukungan suporter sangat penting bagi pemain. Pasalnya, suporter adalah pemain ke-12 bagi sebuah tim.
Hanya saja, karena situasinya masih belum memungkinkan, maka setiap pemain harus bisa berkompromi dengan keadaan.
Secara pribadi, Kim menegaskan dirinya siap untuk menjalani pertandingan meski tanpa penonton. Bahkan, dia juga yakin para pemain lainnya pun sudah siap.
Pasalnya bertanding dengan tanpa kehadiran suporter bukanlah hal yang baru bagi Persib.
Pada musim 2018, Persib pernah mendapatkan sanksi larangan memainkan laga kandang di Pulau Jawa, dan tanpa suporter.
Sanksi tersebut dijalani Persib pada pertengahan putaran kedua Liga 1 2018.
Tidak hanya itu, pada musim lalu pun beberapa kali Persib harus menggelar laga kandangnya di luar Bandung, dengan tanpa kehadiran suporter.
Menurut Kim, kejadian-kejadian tersebut membuat mental pemain terasah. Sehingga, ketika menghadapi situasi seperti ini, para pemain Persib akan lebih terbiasa.
"Ya perasaan kan sudah sering kami main tanpa penonton, dan di luar Bandung juga. Jadi situasi ini berubah karena tidak adanya virus ini, keadaannya pernah kami alami. Jadi kalau siap mental saya yakin kami bisa melewatinya," tutur Kim.
Kim optimistis Persib bisa mempertahankan performa impresif dalam kompetisi musim ini.
Baca juga: Latihan dan Pertandingan Persib Digelar Tertutup, Umuh Muchtar Minta Bobotoh Bersabar
Sebelum kompetisi ditangguhkan, klub berjulukan Maung Bandung itu mampu menyapu bersih tiga laga awal dengan kemenangan.
Persib pun untuk sementara memuncaki daftar klasemen sementara dengan poin sempurna, sembilan.
"Sebenarnya penangguhan kompetisi ini cukup disayangkan. Apalagi performa kami lagi bagus. Tiga pertandingan baik menang semua," ucap Kim.
"Tetapi mau bagaimana lagi, kami akan persiapkan tim sebaik mungkin hingga kami kembali ke performa terbaik, seperti sebelum covid," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.