BOGOR, KOMPAS.com - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyambut baik keputusan PSSI untuk menggulirkan kembali Liga 1 dan Liga 2 2020. Namun, untuk saat ini dia masih menunggu keputusan final dari BNPB.
Sebelum mengambil keputusan, PSSI berdiskusi dengan manajemen klub, asosiasi pelatih dan asosiasi pemain.
Setelah proses panjang, akhrinya mayoritas klub sepakat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
Setelah keputusan didapatkan, tugas selanjutnya adalah memikirkan protokol agar kompetisi Liga 1 2020 tetap berjalan aman di tengah pandemi covid-19.
“Harus kita persiapkan dengan baik mengingat saat ini masih dalam kondisi Covid-19 yang belum mereda. Protokol kesehatan klub peserta juga sudah mulai dibagikan,” kata pelatih asal Lampung tersebut dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.
Baca juga: Jika Shin Tae-yong Didepak, Umuh Muchtar Nilai RD Lebih Layak Tangani Timnas
Meski sudah mengantongi lampu hijau dari federasi dan menyiapkan protokol kesehatan, ada satu keputusan yang dibutuhkan sebelum kompetisi bergulir kembali.
Hal tersebut adalah lampu hijau dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Buat saya penting untuk menunggu bagaimana keputusan BNPB, selaku kepanjangan tangan pemerintah, memberikan kaidah yang lebih jelas mengenai boleh tidaknya kompetisi dimulai tanggal 18 September atau tanggal 1 Oktober sesuai dengan jadwal dari federasi,” ucapnya.
BNPB berhak membubarkan atau memberi izin sebuah kegiatan nasional, seperti Liga 1 dan Liga 2.
Saat ini ada dua opsi yang disodorkan PSSI kepada BNPB, yakni memulai kompetisi pada tanggal 18 September atau 1 Oktober.
Opsi-opsi tersebut nantinya akan ditinjau kembali berdasarkan kondisi dan perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Pandemi Tak Halangi Rahmad Darmawan Sambut Ramadhan dengan Sukacita
Mengingat sejauh ini belum muncul titik terang, untuk sementara RD membuka semua kemungkinan.
“Kalau sudah membuat rencana kompetisi jadi dijalankan Oktober 1, maka saya akan tarik mundur enam minggu sebelumnya. Jadi pertengahan Agustus sudah mulai latihan,” pungkas mantan pelatih Sriwijaya FC tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.