Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakhri Husaini Bicara soal Permasalahan Timnas Indonesia

Kompas.com - 24/06/2020, 09:40 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, mengaku heran dengan timnas Indonesia level senior yang justru kalah berprestasi dengan kelompok usia.

Seperti diketahui, timnas Indonesia seakan mengalami penurunan prestasi pada kurun waktu 10 tahun terakhir.

Kondisi yang paling mencolok terlihat adalah ketika timnas Indonesia dibawah asuhan Simon McMenemy mengalami lima kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kekalahan yang dialami timnas Indonesia membuat posisi mereka di ranking FIFA merosot hingga peringkat ke-173.

Baca juga: Baru Jadi Pelatih PON Aceh, Fakhri Husaini Kini Disebut Bisa Gantikan Shin Tae-yong

Namun, performa timnas Indonesia berbanding terbalik dengan keadaan kelompok usia yang justru sukses mendulang prestasi di tingkat internasional.

Beberapa contoh kesuksesan kelompok usia misalnya Timnas U-16 Indonesia yang sukses menjadi kampiun dalam Piala AFF U-16 2018.

Para pemain Garuda Asia juga menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang bisa menembus putaran final Piala Asia U-16 2020 yang akan digelar di Bahrain pada akhir tahun nanti.

Jejak itu diikuti oleh timnas U-19 Indonesia yang lolos ke Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan setelah menjadi juara Grup K dalam kualifikasi.

Baca juga: Cuitan Fakhri Husaini Usai Ditunjuk Jadi Pelatih PON Aceh

Timnas U-22 Indonesia juga punya prestasi yang lebih baik dari seniornya.

Meski hanya mendapat perak di SEA Games 2019, tim Garuda Muda sudah pernah memuncaki Asia Tenggara ketika menjuarai Piala AFF U-22 2019.

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhir Husaini, juga merasa heran dengan jeleknya performa timnas Indonesia.

Padahal, hal tersebut tak pernah ditemuinya ketika membina timnas Indonesia kelompok usia.

Baca juga: Fakhri Husaini, Tolak Timnas U-19 Indonesia hingga Gabung PON Aceh

"Saya enggak tahu ya kenapa di level usia muda kita sanggup melawan siapa saja," tutur Fakhri dilansir Bolasport dari Youtube Hanif & Rendy Show.

"Ketika saya diberikan tugas di U-16 dan U-19, ketika kita melawan Jepang pun saya tidak melihat sedikit keraguan ketakutan di mata pemain timnas U-16 kita waktu itu," imbuhnya.

Menurut Fakhri, bisa saja para pemain Indonesia mengalami perubahan ketika beralih dari timnas kelompok usia ke timnas senior.

Hal itu terutama dipengaruhi oleh pelaksanaan kompetisi yang memberi dampak secara tidak langsung pada para pemain tersebut.

Baca juga: Fakhri Husaini Singgung Match Fixing dalam Arti New Normal Sepak Bola

"Tapi kenapa ketika pindah ke tim senior (jadi jelek), tentu faktor-faktor kesulitannya akan berbeda," tutur Fakhri.

"Kompetisi kita meriah karena pendukungnya banyak tapi apakah kemeriahan itu juga diimbangi dengan kualitas pertandingan. Ini yang perlu kita evaluasi bersama," tandasnya. (Hugo Hardiyanto Wijaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com