Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Bhayangkara FC, Saddil Ramdani Ingin Liga 1 2020 Dilanjutkan

Kompas.com - 31/05/2020, 21:50 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelandang Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, berharap Liga 1 2020 bisa segera dimulai lagi.

Liga 1 2020 masih ditangguhkan sejak Maret 2020 karena pandemi virus corona.

Nasib kelanjutan kompetisi teratas Liga Indonesia itu pun juga belum menemui titik terang.

Kendati sudah mengadakan pertemuan virtual dengan 18 klub peserta Liga 1, PSSI belum  mengambil keputusan terkait kelanjutan kompetisi.

Pasalnya, 18 klub memiliki pendapat yang berbeda.

Diberitakan Kompas.com pada Kamis (28/5/2020), sebanyak enam klub menginginkan liga dilanjutkan, 11 klub memilih kompetisi tak dilanjutkan, sedangkan satu klub bersikap netral.

Baca juga: Jawaban Pelatih Persib Bandung Andai Shopee Liga 1 2020 Berhenti

"Keinginan saya di tahun 2020 ini semoga virus corona cepat berakhir dan kita semua bisa kembali beraktivitas dengan normal," kata Saddil Ramdani yang dikutip dari situs resmi klub.

"Saya ingin kembali bekerja dan membuat Bhayangkara FC bangga," ujar gelandang muda berusia 21 tahun ini.

Saddil ingin segera merumput bersama Bhayangkara FC lagi sebab tahun ini merupakan musim pertamanya membela klub berjulukan The Guardian itu.

Apalagi, Saddil sepenuhnya dalam kondisi terbaik untuk bermain bersama Bhayangkara FC setelah menghabiskan musim lalu di Liga Malaysia.

Pernyataan Saddil Ramdani itu sebenarnya bertolak belakang dengan keinginan Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC merupakan salah satu dari 11 klub yang mengusulkan agar kompetisi tidak dilanjutkan jika kondisi di Indonesia tak kunjung membaik.

Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, mengusulkan agar kompetisi Shopee Liga 1 2020 diakhiri jika pandemi Covid-19 tidak mereda hingga akhir Mei.

"Intinya apabila dalam situasi virus corona ini sampai waktu yang ditentukan 29 Mei tidak ada perkembangan, maka sebaiknya Liga 1 2020 dihentikan," ujar Sumardji. 

Baca juga: Tanpa Ada Liga 1, Nasib Shin Tae-yong Dapat Perhatian Menpora

Usulan Sumardji itu selaras dengan opsi PSSI yang mempertimbangkan mengakhiri kompetisi jika pemerintah memperpanjang masa darurat Covid-19.

Awalnya, PSSI memiliki rencana untuk kembali menggulirkan Liga 1 dan Liga 2 2020 jika status darurat Covid-19 dicabut pada 29 Mei.

Namun, apabila pemerintah memperpanjang status darurat tersebut, maka kompetisi musim ini akan diakhiri.

Sebagai gantinya, PSSI berencana menggelar turnamen pengganti pada akhir tahun nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com