BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia tengah mengkaji kebijakan penerapan skenario kelaziman baru atau "new normal" untuk menghidupkan kembali geliat aktivitas masyarakat di tengah pandemi virus corona.
Istilah kelaziman baru merujuk pada dibukanya kembali aktivitas masyarakat seperti kegiatan ekonomi, sosial, dan kegiatan publik lainnya.
Hanya saja, diterapkan dengan skala terbatas dan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Skenario kelaziman baru akan menyasar ke semua sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali bidang olahraga.
Baca juga: Kiper Muda Persib Dipanggil TC Timnas U-19, I Made Wirawan Beri Wejangan
Dalam kajian pemerintah, kegiatan olahraga, khususnya yang dilakukan di luar ruangan (outdoor), akan masuk ke dalam fase ketiga kelaziman baru.
Artinya, kegiatan olahraga di luar ruangan sudah bisa dijalani masyarakat. Skenario tersebut akan berjalan pada 15 Juni mendatang.
Akan tetapi, apakah kajian tersebut bisa membuat kompetisi sepak bola Indonesia yang sudah terhenti sejak pertengahan Maret 2020 bisa kembali bergulir?
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, angkat bicara mengenai hal tersebut.
Dikatakan Alberts, sangat memungkinkan bagi kompetisi sepak bola Indonesia kembali bergeliat dengan penerapan skenario new normal.
Meski begitu, Alberts mengatakan bahwa keputusan tetap berada di tangan pemerintah.
Pasalnya, pemerintah jauh lebih paham dan mengerti dengan situasi dan kondisi dalam negeri terkait pandemi virus corona.
Sejauh ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun masih menggantungkan keputusan terkait kelanjutan kompetisi musim ini kepada pemerintah.
"Saya pikir ada banyak harapan dari orang-orang yang terlibat di sini, bukan hanya PSSI. Hal yang utama adalah deklarasi dari pemerintah apakah menentukan masa darurat bencana berakhir atau dilanjutkan untuk Indonesia," kata Alberts, Kamis (28/05/2020).
Alberts melanjutkan, dari berbagai informasi yang dia dapatkan, sejumlah negara yang terdampak virus corona perlahan mulai menjalankan skenario kelaziman baru.
Sejumlah negara sudah mulai membuka kembali aktivitas masyarakat di berbagai bidang, meski ancaman virus corona masih merajalela. Bahkan negara seperti Jerman, Vietnam, hingga Korea Selatan sudah menjalankan kegiatan olahraga, tak terkecuali sepak bola.