Menurut Alberts, Indonesia bisa saja mengikuti jejak negara-negara tersebut, terutama dalam menjalankan kembali aktivitas sepak bola.
Namun, dikatakan Alberts, perlu ada kajian dan formulasi khusus untuk menerapkan hal tersebut.
"Kalian bisa lihat beberapa negara yang hancur karena corona lebih dari Indonesia kini sudah mulai bangkit," ucap Alberts.
"Kebijakan lockdown dicabut, kegiatan masyarakat mulai kembali normal, dan kegiatan olahraga terutama sepak bola juga sudah dibolehkan lagi," ujar dia.
"Tetapi, seperti yang dikatakan Presiden Indonesia, kami harus mulai hidup dengan 'new normal' dan itu bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia," tutur pelatih 65 tahun itu.
Alberts mengatakan, seandainya skenario kelaziman baru diterapkan di Indonesia, masyarakat harus benar-benar disiplin dalam menjalankan aturan yang telah dibuat pemerintah.
Mereka harus lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungannya.
Selain itu, masyarakat pun harus lebih disiplin dalam menerapkan social distancing.
Artinya, sebisa mungkin mereka dianjurkan untuk tidak mendekati keramaian. Sebab, keramaian massa sangat berpotensi dalam penyebaran virus corona.
"Jadi jika kalian melihat trennya sekarang, orang-orang harus mulai paham bahwa Covid-19 adalah sesuatu yang hidup bersama-sama untuk saat ini," tutur Alberts.
"Kalian harus mengikuti arahan yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan seperti bagaimana memperhatikan kebersihan, tidak berada di tempat yang ramai," ucap dia.
Secara pribadi, Alberts menyambut positif dengan skenario kelaziman baru yang akan diterapkan pemerintah Indonesia.
Terlebih menyoal kembali digelarnya kompetisi sepak bola.
Baca juga: Rekor Gol Mantan Striker Persib di Piala Indonesia Ini Belum Tertandingi
Pasalnya, sepak bola adalah hiburan bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia dan banyak orang juga yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
Dengan demikian, opsi atau upaya untuk kembali melanjutkan kegiatan sepak bola di Indonesia pun perlu mendapatkan perhatian.
"Jadi kami melihat ke depan soal 'new normal' dan olahraga kembali diizinkan digelar, sepak bola di beberapa negara menjadi olahraga yang pertama dimainkan lagi meskipun tanpa penonton karena masih sangat beresiko menularkan virus," ujar Alberts.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.