"Saya saat itu berkata ke Guardiola 'Jangan memulai pestanya lebih dulu, pertandingan belum selesai'," ujar Mourinho menambahkan.
Baca juga: Sir Alex dan Pep Masuk 10 Besar Pelatih Terbaik Sepanjang Masa, Mourinho Luput
Bermain 10 orang sejak menit ke-28 tentu tidak mudah bagi Inter Milan. Mourinho memilih strategi bertahan total dengan hanya menyisakan Diego Milito di lini depan.
Strategi itu terbukti berhasil karena Barcelona hanya bisa mencetak satu gol walau mendominasi laga dengan mencatatkan 86,4 persen penguasaan bola.
Gol Gerard Pique pada menit ke-84 tidak cukup membuat Barcelona lolos ke final. Barcelona tersingkir karena kalah agregat 2-3.
Tidak lama seusai peluit panjang tanda laga berakhir dibunyikan, Mourinho kembali beraksi.
Mourinho berlari ke tengah lapangan untuk melakukan selebrasi kelolosan Inter Milan ke final Liga Champions.
Mourinho memperlihatkan gestur satu jari ke mulut hingga tangan kanan di bawah wajah yang diarahkan ke pendukung Barcelona.
Gestur itu seolah menjadi cara Mourinho membalas tekanan yang diberikan para pendukung Barcelona sepanjang pertandingan.
Selebrasi Mourinho itu langsung membuat beberapa pemain Barcelona bereaksi keras.
Gerard Pique hingga Victor Valdes terlihat tidak terima dan sempat berdebat dengan Mourinho di tengah lapangan.
Baca juga: Setia ke Juventus, Nedved Pernah Tolak Tawaran Mourinho Gabung Inter
Meski sudah ditegur, Mourinho memilih melanjutkan selebrasinya tanpa memperdulikan pemain Barcelona.
"Laga itu menjadi kemenangan terbaik sepanjang karier kepelatihan saya," kata Mourinho.
"Kami tidak kalah 0-1, kami justru menang 3-2 dalam sebuah keadaan yang mengagumkan," tutur Mourinho.
Inter Milan datang ke final setelah menyingkirkan Barcelona selaku juara bertahan.
Tidak hanya juara bertahan, Barcelona saat itu juga dalam masa terbaik bermain sepak bola tiki-taka khas Guardiola.
Menyapu bersih enam gelar sepanjang 2009 menjadi bukti puncak performa Barcelona saat itu.
Di sisi lain, Mourinho dan Inter Milan sukses mengakhiri Liga Champions 2009-2010 dengan menjadi juara.
Inter Milan juara setelah mengalahkan Barcelona 2-0 pada laga final berkat brace Diego Milito.
Trofi Liga Champions melengkapi gelar Liga Italia dan Coppa Italia yang sudah diraih Inter Milan sebelum final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.