Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Persen Pemain Liga Inggris Diklaim Menolak Main Lagi

Kompas.com - 16/05/2020, 19:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber TalkSport

KOMPAS.com - Mantan kapten Aston Villa, Gabby Agbonlahor, mengklaim 50 persen pemain Liga Inggris menolak bermain lagi andai kompetisi dilanjutkan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Agbonlahor mengaku sudah berbicara dengan banyak pemain Liga Inggris tentang rencana kompetisi yang akan berlanjut.

Hasil dari pembicaraan itu adalah 50 persen menolak bermain karena masih takut terhadap penularan virus corona.

Meski demikian, Agbonlahor menyebut para pemain yang menolak tidak punya pilihan lain karena sudah terikat kontrak dengan klub.

"Pemain Liga Inggris dihadapkan kepada situasi yang tidak mudah. Mungkin setiap klub saat ini sedang mendesak agar pemain bisa kembali merumput," ujar Agbonlahor dikutip dari situs TalkSport.

"Saya sudah bertanya kepada banyak pemain dan 50 persen di antaranya menolak bermain lagi. Mereka menyatakan 'Saya tidak ingin atau tidak akan bermain lagi'," kata Agbonlahor menambahkan.

Baca juga: Jika Satu Pemain Liga Inggris Positif Virus Corona, Satu Skuad Karantina

Dalam dua pekan terakhir, beberapa pemain Liga Inggris sudah menyatakan tidak setuju kompetisi dilanjutkan.

Bintang Manchester City, Raheem Sterling, menjadi salah satu pemain yang secara terbuka tidak setuju Liga Inggris dilanjutkan dalam waktu dekat.

Raheem Sterling menilai tidak ada jaminan pemain akan aman dari virus corona karena sepak bola adalah olahraga fisik.

Sterling khawatir karena setiap pemain memiliki keluarga yang sudah menunggu di rumah seusai pertandingan.

Selain khawatir virus corona, cedera juga menjadi kekhawatiran pemain yang menolak kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat.

Agbonlahor menyebut kekhawatiran itu didasari rencana jadwal Liga Inggris yang akan dipadatkan agar tidak mengganggu jadwal musim depan.

"Jika Anda melihat, Liga Inggris membutuhkan enam sampai delapan minggu untuk selesai. Namun, mereka akan membuat pemain bertanding penuh selama tiga minggu," ujar Agbonlahor.

"Itu sangat terburu-buru. Jika itu menjadi pilihan, pemain pasti akan menolak untuk bermain," tutur Agbonlahor.

Baca juga: Klopp dan Guardiola Beda Pendapat soal Kelanjutan Liga Inggris

Untuk memuluskan kelanjutan kompetisi, Premier League sudah merilis "Project Restart" sebagai pedoman untuk setiap tim.

Project Restart adalah dokumen berisi panduan keselamatan pemain, pelatih, dan seluruh staf tim Liga Inggris saat kembali berlatih.

Beberapa poin yang terdapat di Project Restart adalah pemain dilarang meludah saat latihan, tes Covid-19 harus dilakukan 48 jam sebelum latihan, hingga aturan memarkir mobil di kompleks latihan.

Terbaru, Pemerintah Inggris sudah memberi lampu hijau untuk Premier League melanjutkan kompetisi pada Juni 2020.

Premier League disebut mematok 12 Juni 2020 sebagai target melanjutkan kompetisi. Setiap tim kemungkinan besar akan kembali berlatih berkelompok pekan depan agar target Premier League bisa tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com