Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMPL Spring Split 2020 SEA, 16 Tim PUBG Mobile Terbaik Asia Tenggara Siap Bertempur

Kompas.com - 23/04/2020, 18:32 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Turnamen eSports terbesar se-Asia Tenggara PUBG Mobile Pro League (PMPL) - Spring Split 2020 South East Asia (SEA) akan digelar pada awal Mei 2020.

Sebanyak 16 tim PUBG Mobile terbaik dari kawasan Asia tenggara akan bersaing memperebutkan prize pool hadiah uang senilai lebih dari 150.000 dollar Amerika Serikat dan 2 jatah tiket lolos langsung ke babak PUBG Mobile Word League Spring 2020.

Seperti yang telah diumumkan secara resmi dalam akun Instagram milik PUBG Mobile Esports Indonesia, babak PMPL - Spring Split 2020 SEA ini akan digelar selama 3 hari berturut-turut, mulai tanggal 1 Mei hingga 3 Mei 2020. 

Turnamen ini disiarkan secara live di official live stream channel Facebook Gaming PUBG Mobile Indonesia @PUBG Mobile.

Baca juga: Mode Terbaru PUBG, Cold Front Survival

Selain Bigetron RA, Morph Team, dan Onic Esports yang mewakili Indonesia terdapat juga tim dari berbagai negara di Asia Tenggara, seperti RRQ AThena juara PMCO SEA Fall 2019, Illuminate The Murder, Golden Cat dan King Of Gamers CLub yang berasal dari Thailand; Team Secret, Yoodo Gank, dan Bigetron AROV dari Malaysia; Blacklist International dari Filipina; Orange Esports.CG dari Kamboja; dan Yangon Galacticos dari Myanmar yang lolos di kompetisi SEA Wildcard.

Sementara 3 nama tim perwakilan dari Vietnam akan ditentukan di PMPL Grand Final 2020 series Vietnam, yang diadakan tanggal 24-26 April 2020 ini. Para tim tersebut kemudian akan mempertandingkan 18 game dalam 3 hari.

Nantinya, akan terdapat 6 game dalam sehari di 4 Map PUBG Mobile yaitu Erangel, Sanhok, Miramar, dan Vikendi.

Selain diikuti oleh nama-nama besar seperti Bigetron RA, Illuminate The Murders, dan RRQ Athena yang kerap bertarung sengit memperebutkan pemuncak klasemen, dalam kompetisi PMPL Spring Split 2020 SEA ini terdapat juga kehadiran tim-tim baru yang aksinya dinantikan oleh para komunitas PUBG Mobile di seluruh dunia. 

Contohnya dari Indonesia terdapat tim bentukan dari Reza Arap yaitu Morph Team, yang aksinya dalam babak PMPL Grand final series Indonesia hampir saja mengambil tahta juara dari Bigetron RA.

Untuk series Malaysia/ Singapore juga terdapat subtim dari Bigetron Esport yang berbasis di Malaysia, yaitu Bigetron AROV. 

Salah satu squadnya adalah coach yang membawa Bigetron RA menjadi juara dunia di tahun 2019 lalu, yaitu Boyka, dan untuk series Thailand, terdapat King Of Gamers Club yang diperkirakan bisa menjadi underdog di turnamen ini.

Para pendatang baru tersebut mempunyai kelebihan dari strategi yang masih belum terbaca oleh para lawannya.

Yang membuat kompetisi ini makin menarik untuk ditonton dan dinantikan adalah aksi dari tim-tim veteran seperti Onic Esports, Golden Cat, Team Secret, Yoodo Gank, dan Orange Esports, yang makin berkembang untuk bisa menjegal para tim penguasa.

Kehadiran PMPL semakin memperluas lingkup ekosistem eSports di Indonesia khususnya PUBG Mobile di Indonesia. Dukung tim favorit kalian untuk bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di puncak dunia eSports.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com