Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roberto Carlos Hanya Butuh 10 Menit untuk Memutuskan ke Real Madrid

Kompas.com - 22/04/2020, 13:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Brasil, Roberto Carlos, menceritakan proses transfernya dari Inter Milan ke Real Madrid pada musim panas 1996.

Carlos mengaku hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk memutuskan hal tersebut.

Mantan pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini menjadi pemain Inter Milan pada tahun 1995. Inter Milan merupakan tim Eropa pertama dalam karier Roberto Carlos.

Pada musim pertama, Carlos ditempatkan menjadi penyerang sayap oleh pelatih Inter Milan saat itu, Roy Hodgson.

Alasan itulah yang membuat Carlos tidak betah bermain di Inter Milan dan hanya bertahan semusim.

"Saya bermain sebagai penyerang sayap di Inter Milan. Masalahnya adalah saya berhasil mencetak tujuh gol dari tujuh pertandingan pertama saat itu," ujar Carlos dikutip dari situs Goal.

"Mereka terus memainkan saya sebagai penyerang sayap. Itu membuat saya sangat menderita," tutur Carlos menambahkan.

Baca juga: Duel Klasik Kontra Juventus Jadi Momen Terindah Roberto Carlos

Carlos kemudian sempat berbicara dengan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, dan menyampaikan keberatan bermain sebagai penyerang sayap.

Dari pembicaraan itu, Carlos langsung memutuskan pindah ke Real Madrid karena khawatir apabila terus dimainkan di posisi penyerang sayap.

"Saya berbicara ke Morrati saat itu. Saya tidak ingin terus bermain menjadi penyerang sayap karena dalam tiga bulan ke depan (menjelang akhir musim) ada Copa America," tutur Carlos.

"Pada hari sama, saya juga berbicara dengan Presiden Real Madrid (Lorenzo Sanz). Pembicaraan saya dengan Morrati hanya berlangsung 10 menit dan saya memutuskan pindah ke Real Madrid," ujar Carlos.

"Pada masa itu, proses transfer selesai dalam waktu yang sangat cepat," tutur Carlos menambahkan.

Sebelumnya, Carlos sudah pernah mengkritik cara melatih dan taktik yang diterapkan Roy Hodgson di Inter Milan.

Carlos heran Roy Hodgson yang ia anggap tidak punya kemampuan memahami sepak bola bisa bekerja menjadi pelatih.

Setelah membawa Inter Milan finis di urutan tujuh Liga Italia, Carlos pindah ke Real Madrid pada tahun 1996.

Baca juga: Hancur di Inter Milan, Karier Roberto Carlos Selamat di Madrid berkat...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com