Spasojevic Sebut Pesepak Bola Indonesia yang Layak Merumput di Eropa

KOMPAS.com - Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, menyebut satu pesepak bola Indonesia yang layak merumput di Eropa.

Hal tersebut dia ungkapkan pada sesi wawancara bersama tim media Bali United yang diunggah melalui akun YouTube klub, Kamis (16/4/2020) malam WIB.

Dalam video berdurasi satu menit 53 detik itu, Spaso memilih satu nama, yakni penggawa Persipura Jayapura dan eks tim nasional Indonesia, Boaz Solossa.

Menurut Spaso, gaya bermain Boaz yang membuatnya layak tampil di panggung sepak bola Benua Biru.

"Tahun 2011 saya datang ke Bali Devata dan saya suka melihat gaya bermain dari seorang Boaz Solossa," ucap Spaso, dikutip dari laman resmi Bali United.

Baca juga: [VIDEO] Bhayangkara FC Vs Persipura, Gol Boaz Solossa Jadi Pembeda

"Saya kaget karena saya pikir dia (Boaz) bisa bermain di Eropa," tutur dia menambahkan.

Selain itu, Spaso juga mengakui bahwa saat ini Boaz masih menjadi pemain terbaik Indonesia.

"Sampai saat ini, saya pikir Boaz Solossa adalah pemain terbaik yang dimiliki Indonesia," kata pemain berusia 32 tahun itu.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas Indonesia Boaz Solossa (kanan) berebut bola dengan pemain Thailand, Adison Promrak pada laga final Piala AFF Suzuki Cup 2016 leg pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2016). Indonesia menang 2-1 atas Thailand dan akan bertanding di final Piala AFF Suzuki Cup 2016 leg kedua di Stadion Rajamangala, Thailand, Sabtu (17/12/2016) mendatang.

Boaz Solossa memang merupakan salah satu pesepak bola kenamaan di Tanah Air.

Bahkan, sosoknya adalah inspirasi bagi banyak pemain muda Papua dan Indonesia pada umumnya.

Pemain yang saat ini telah berusia 34 tahun itu membuktikan kualitasnya sebagai seorang striker lewat setumpuk prestasi yang diraih.

Baca juga: Pelatih Persipura Punya Kandidat Pengganti Boaz dan Marinus

Selama 15 tahun mengabdi untuk klub berjuluk Mutiara Hitam, sudah ratusan gol yang digelontorkan adik dari Ortizan Solossa di semua kompetisi.

Menjadi salah satu penyerang lokal tersubur, dia pernah menyandang top skor Liga Indonesia sebanyak tiga kali pada musim 2008-2009 (28 gol), musim 2010-2011 (22 gol) dan musim 2013 (25 gol).

Raihan itu sekaligus mengantarkan Persipura Jayapura meraih lima gelar juara Liga Indonesia selama satu setengah dekade pengabdianya.

Kendati demikian, prestasinya bersama Persipura Jayapura belum dapat ia "tularkan" kepada timnas Indonesia. Saat ini, dia sudah mengoleksi 14 gol dari 48 penampilan bersama skuad Garuda.