KOMPAS.com – Klub Liga Inggris, Liverpool, tetap memberikan gaji secara penuh bagi karyawannya meski tengah dirumahkan akibat penundaan Liga Inggris 2019-2020.
Diketahui, Liga Inggris terpaksa ditunda terkait wabah virus corona.
Tercatat, hingga Minggu (5/4/2020), jumlah kasus virus corona di Inggris sudah mencapai 41.905 orang.
Sementara itu, jumlah pasien meninggal karena penyakit Covid-19 mencapai 4.313 orang.
Baca juga: Saat Cegat Virus Corona Lebih Penting daripada Laga Bola dan Olahraga...
Imbas virus corona di Inggris membuat klub raksasa Premier League, Liverpool, meliburkan semua karyawan mereka.
Sebagian karyawan yang bekerja di klub Liverpool bakal dirumahkan oleh pihak klub, tetapi mereka tetap mendapatkan hak berupa gaji secara penuh.
Kebijakan ini diambil tak lepas dari ditundanya Liga Inggris 2019-2020 hingga waktu yang tak ditentukan sebagai dampak dari virus corona.
Pengumuman mengenai kebijakan langsung dibagikan Liverpool melalui laman resmi klub. Karyawan akan mendapat 100 persen gaji mereka.
Baca juga: Aneh jika Liga Inggris Dihentikan dan Liverpool Tak Juara
"Kami mengonfirmasi bahwa para karyawan akan mendapat 100 persen gaji mereka guna memastikan tak ada yang mengalami kesulitan finansial," bunyi pernyataan resmi Liverpool.
"Bulan lalu klub juga telah mengonfirmasi akan terus membayar staf untuk hari pertandingan dan staf non-pertandingan selama ditundanya kompetisi Liga Inggris," lanjutnya.
Namun, terdapat hal unik terkait pemberian hak berupa gaji secara penuh untuk para karyawan yang dilakukan Liverpool.
Kebijakan ini diambil dengan beberapa klub lain seperti Newcastle United dan Tottenham Hotspur dengan anjuran Pemerintah Inggris.
Baca juga: Cerita Prank Valentino Rossi Tipu Wartawan soal Toko Ayam Osvaldo
Bertajuk The Coronavirus Job Retention, merupakan salah satu upaya Pemerintah Inggris melindungi para pekerja di negara tersebut di tengah pandemi virus corona.
Skema ini membuat para pekerja dilarang bekerja untuk para atasan, tetapi tetap mendapat 80 persen gaji, nominal maksimal 2.400 pound selama tiga bulan ke depan.
Liverpool dan klub lain yang turut serta dalam kebijakan ini hanya akan membayar 20 persen dari total gaji yang diberikan untuk para karyawan.
Kebijakan ini diambil setelah pihak klub mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, terkait pemotongan gaji karyawan. (Eko Isdiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.