Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eris Eka Jaya
Editor Olahraga

Editor Olahraga

Shopee Liga 1 2020 Arema Vs Persib, Saat Singo dan Maung Mengaum Rindu

Kompas.com - 09/03/2020, 16:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Pertandingan akbar antara Arema FC dan Persib Bandung pada pekan kedua Shopee Liga 1 2020 telah usai digelar, Minggu (8/3/2020).

Laga Arema FC vs Persib Bandung yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, itu berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu.

Pada laga itu, gol kemenangan Maung Bandung, julukan Persib, tercipta karena gol bunuh diri Syaiful Indra Cahya (41') dan penalti Wander Luiz (77').

Adapun satu gol Singo Edan, julukan Arema FC, dicetak oleh Elias Alderete (45+3') lewat titik penalti.

Namun, lupakan dulu sejenak soal hasil pertandingan kedua tim rival dengan warna kebesaran biru tersebut.

Terpenting, secara umum, tak ada haru biru--dalam KBBI berarti keributan, kekacauan, bukan kesedihan yang selama ini biasa diketahui--dalam laga tersebut.

Justru yang ada ialah nilai luhur yang bisa kita petik, khususnya untuk suporter sepak bola, yakni soal sportivitas dan kemanusiaan, jauh lebih berarti dari sekadar hasil.

Baca juga: Arema Vs Persib, Maung Bandung Akhiri Tren Negatif di Malang

Rivalitas Arema FC dan Persib Bandung

Para pencinta sepak bola Indonesia mungkin sudah mengetahui soal persaingan antara Arema FC dan Persib Bandung.

Rivalitas itu tak hanya terjadi antara pemain kedua tim di lapangan hijau, tetapi juga hubungan suporter, yakni Aremania dan bobotoh.

Karena hal itu, jika ada pertandingan yang melibatkan Singo Edan dan Maung Bandung, biasanya suporter dari tim yang berstatus tamu akan "dilarang" untuk datang ke tuan rumah.

Tentunya, aturan itu diberlakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, misalnya keributan atau kerusuhan suporter kedua tim.

Akan tetapi, meski ketentuan itu sudah dibuat, terkadang tetap ada saja "hal panas" yang terjadi, gambaran dari rivalitas nyata kedua tim ini.

Tak usah jauh-jauh melihat ke tahun silam. Ingat saja pada apa yang terjadi dalam dua musim ke belakang, yakni 2018 dan 2019.

Saat itu, Arema FC menjamu Persib dalam Liga 1 2018 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018).

Pada laga tersebut, pelatih Mario Gomez--yang saat itu masih melatih Persib, bukan Arema seperti saat ini--terkena lemparan dari oknum suporter sehingga membuat bagian kepala sang pelatih berdarah.

Baca juga: Kini Latih Arema, Mario Gomez Tanggapi Pelemparan Botol di Kanjuruhan

Pelatih Arema FC Mario Gomez berbicara dengan pemain asing asia Oh In Kyun pada pekan kedua Liga 1 2020 melawan Persib Bandung yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (08/03/2020) sore. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Arema FC Mario Gomez berbicara dengan pemain asing asia Oh In Kyun pada pekan kedua Liga 1 2020 melawan Persib Bandung yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (08/03/2020) sore.

Musim selanjutnya, 2019, juga terjadi insiden jelang laga kedua tim di Stadion Kanjuruhan, Malang. Saat itu, kubu Persib mendapat teror dari oknum suporter.

Teror yang dilakukan oknum suporter itu terjadi pada Selasa (30/7/2019) pukul 02.50 WIB di hotel tempat para pemain Persib menginap.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, merekam langsung kejadian teror petasan itu dan kemudian mengunggahnya di media sosial Instagram.

"(Pukul) 02.50 di Malang. Tidak ada polisi. Mari semua nikmati sepak bola. Sepak bola itu untuk dinikmati," tulis Robert dalam keterangan video unggahannya saat itu.

Arema-Persib yang sejatinya saling damba...

Selain rivalitas, juga ada hal yang menarik yang melibatkan Singo Edan dan Maung Bandung, yakni soal pelatih dan pemain.

Meski "hubungan" dikatakan panas, kondisi itu tak menyurutkan kedua tim untuk merekrut pelatih atau pemain satu sama lain. Bisa dikatakan saling suka dan mendamba...

Contohnya, di tataran pelatih, posisinya malah dapat dikatakan "bertukar tempat". Pelatih Persib saat ini, Robert Rene Alberts, sebelumnya pernah menangani Arema pada musim 2009-2010.

Sebaliknya, pelatih Arema Mario Gomez sebelumnya juga pernah melatih Persib pada musim 2018.

Baca juga: Arema Vs Persib, Vizcarra Enggan Terjebak Nostalgia

Di level pemain, kini ada dua pemain Arema, yakni Oh In-kyun dan Jonathan Bauman, yang pernah membela panji Maung Bandung.

Begitu pun di kubu Persib, kini terdapat beberapa pemain yang pernah berseragam Arema, yakni Dedi Kusnandar, Esteban Vizcarra, Fabiano Beltrame, dan Victor Igbonefo.

Begitulah, mereka rival, tetapi saling mendamba...

Gema auman damai Singo dan Maung

Tak ayal, laga Arema FC dan Persib Bandung yang terkini alias pada akhir pekan kemarin, Minggu (8/3/2020), pun menjadi perhatian.

Terlebih lagi, ada hal di luar kebiasaan yang terjadi, yakni adanya izin dari pihak kepolisian dan panitia penyelenggara pertandingan bahwa suporter tim tamu, dalam hal ini bobotoh, dibolehkan hadir di Kanjuruhan.

Mengenai hal itu, sebelum laga, perwakilan resmi bobotoh, yakni Viking Persib Club (VPC) yang diwakili Ketua Umum Heru Joko, pun bersilaturahmi dan sowan ke Malang untuk menemui petinggi Aremania.

Dari hasil pertemuan itu, didapat kesepakatan bahwa VPC memutuskan untuk tidak hadir, menahan diri, mengingat waktu yang belum tepat dan sama-sama menyadari bahwa masih butuh pembenahan di "akar rumput".

"Kami disambut hangat dan diterima secara terbuka oleh beberapa pentolan Aremania. Namun, tentunya kita bersama menyadari bahwa di tingkatan akar rumput masih menuai pro dan kontra," tulis VPC pada akun Twitter resminya.

VPC dan Aremania juga berkeyakinan bisa memperjuangkan kedamaian antara Aremania dan bobotoh ke depannya.

"Oleh karena itu, demi kepentingan bersama dan agar niat baik yang telah dijalin ini tidak dinodai oleh beberapa pihak yang masih belum menginginkan bobotoh bisa hadir di Malang, kami mengambil sikap untuk menahan diri dan memutuskan tidak pergi demi kepentingan bersama yang lebih luas," demikian VPC.

Baca juga: Arema FC Vs Persib - Suporter Tamu Tak Datang, Upaya Perdamaian Terus Berjalan

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, pun merespons hal tersebut dengan baik.

"Semoga terus dipupuk kebaikan ini agar kelak kedua suporter saling terjalin damai dan mendapatkan dukungan positif untuk timnya," ujar Haris.

Sebuah kesepakatan awal yang sejuk tentunya, dengan upaya perdamaian terus disusun dan terus berjalan.

Tanda-tanda awal itu pun seolah tecermin pada laga kedua tim yang baru saja digelar kemarin. Secara umum, pertandingan berjalan lancar dan damai, meski berujung kemenangan Persib 1-2 di Kanjuruhan, Malang.

Misalnya, setiap ada ejekan bernada rasial, terdengar ada Aremania yang mengingatkan untuk tidak melakukan hal tersebut.

Aremania memberikan applause dan isyarat jempol tangan ketika pemain Persib Bandung memauski ruang ganti usai laga Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020).KOMPAS.com/MOCHAMAD SADHELI Aremania memberikan applause dan isyarat jempol tangan ketika pemain Persib Bandung memauski ruang ganti usai laga Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020).

Jikapun masih terdengar perkataan kurang pantas, hal itu lebih kepada kekesalan atau kritik kepada wasit atau performa tim kesayangan yang tak sesuai harapan.

Selain itu, saat laga usai dan para pemain Persib Bandung akan memasuki ruang ganti, Aremania langsung mengingatkan oknum suporter yang ketahuan melakukan lemparan. 

Baca juga: Arema Vs Persib, Ucapan Terima Kasih Victor Igbonefo untuk Bobotoh

Begitulah... meski belum bersama dalam satu tribune, setidaknya sinyal perdamaian antara Aremania dan bobotoh telah tercipta.

Hal tersebut tentu saja bisa menjadi contoh atau teladan bagi suporter lainnya di Indonesia untuk menempatkan nilai sportivitas dan kemanusiaan di atas segalanya.

Jika sudah waktunya, Singo dan Maung pun akan mengaum melampiaskan rindu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com