Man United Vs Man City, Tanggapan Guardiola Soal Blunder Ederson

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pep Guardiola tidak mau menyalahkan Ederson Moraes yang melakukan blunder fatal pada laga Manchester United vs Manchester City, Minggu (8/3/2020).

Laga Man United vs Man City di Stadion Old Trafford merupakan lanjutan pekan ke-29 Liga Inggris dan berakhir 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Dua gol kemenangan Man United tercatat atas nama Anthony Martial (30') dan Scott McTominay (90+5').

Gol Martial dan McTominay tercipta setelah Ederson melakukan blunder.

Gol pertama tercipta karena tepisan Ederson yang tidak sempurna. Bola tembakan Martial kemudian membentur tiang dan langsung masuk ke gawang.

Untuk gol kedua, blunder yang dilakukan Ederson terbilang sangat fatal.

Lemparan Ederson ke arah Benjamin Mendy terlalu kencang sehingga bola jatuh ke kaki McTominay.

McTominay kemudian langsung melepaskan tembakan jarak jauh yang mendarat langsung ke gawang Man City.

Ederson yang sudah meninggalkan sarangnya hanya bisa tergeletak melihat bola masuk ke gawang.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Derbi Manchester, Man United Vs Man City

Seusai laga, pelatih Man City, Pep Guardiola, tidak mau menyalahkan Ederson.

Menurutnya seluruh pemain di dunia bisa melakukan kesalahan terlebih pada laga bertensi tinggi seperti Derbi Manchester.

"Ederson masih kiper fantastis di mata saya. Dia hari ini melakukan satu atau dua penyelamatan gemilang," kata Guardiola dikutip dari situs Sky Sports.

"Saya tidak mau menyalahkan pemain. Kesalahan pemain adalah bagian dari pertandingan. Saya yakin Ederson akan bangkit seusai laga ini," ujar Guardiola menambahkan.

Baca juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris, Liverpool di Ambang Juara

Kalah dari Man United membuat peluang Man City mengejar Liverpool di puncak klasemen semakin sulit.

Man City yang baru bermain 28 pertandingan kini menempati peringkat dua dengan koleksi 57 poin.

Man City selaku juara bertahan tertinggal 25 angka dari Liverpool yang sudah bermain satu kali lebih banyak.

Dengan kondisi seperti ini, Liverpool hanya butuh dua kemenanga lagi atau enam poin untuk menjadi juara Liga Inggris.